Sukabumi Update

Distan Sukabumi Ungkap Rencana Budidaya Buah Laja Hutan di Waluran

SUKABUMIUPDATE.com - Buah laja hutan menjadi salah satu potensi pertanian yang saat ini gencar dibudidayakan petani di Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi. 

Dinas Pertanian (Distan) melalui Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Waluran, Eko Dwi Harianto menuturkan di Kecamatan Waluran banyak potensi yang perlu dikembangkan seperti, singkong, kencur, jahe, kunyit, hanjeli, kapol dan sekarang ini petani sedang mengembangkan komoditas buah laja hutan yang selama ini hanya diambil umbinya. 

Baca Juga :

"Petani memang saat ini sudah membudidayakan laja hutan, awalnya untuk diambil umbinya dan baru tahun ini ternyata buahnya laku juga. Perminggu petani bisa menjual lebih satu ton buah laja basah," ujar Eko.

Eko menuturkan, selama ini petani mengandalkan tanaman laja hutan yang tumbuh di hutan. Maka dari itu, BPP akan membantu mengembangkan pertanian ini dan untuk permulaan BPP baru melakukan pendataan jumlah petani maupun luas lahan yang mengembangkan buah laja hutan. 

“Kami pun harus memastikan pasarnya, agar nanti dalam  mengembangkan dengan budidaya, petani tidak kesulitan dalam penjualan.

Eko menyatakan laja hutan bisa dipanen setelah usia 9 bulan dan kalau umbinya tidak dipanen maka pohonnya akan terus berbuah. “Jadi kalau masalah panennya tidak musiman," pungkasnya.

Di Kecamatan Waluran ini, buah laja hutan yang dimiliki petani akan dibeli oleh pengepul yang selanjutnya dijual lagi ke bandar. 

Pengepul, Ujang Siroj (25 tahun) mengatakan sebelum dijual buah laja hutan yang dipakai untuk bumbu masakan dan bahan kosmetik itu akan dijemur agar kering. Apabila cuaca bagus, cukup satu minggu untuk menjemur buah laja hutan. 

Mengenai harga buah laja hutan, Ujang menuturkan tergantung kualitas. Untuk harga kering kualitas super mencapai Rp 30 - 35 ribu per kilogram kalau yang biasa Rp 25 - 27 ribu per kilogram. 

Ujang mengatakan, oleh bandar buah laja hutan itu akan dijual ke luar daerah. "Bandar menjualnya ke Semarang, dan dari Semarang ke luar negeri," ujar warga Kampung Cibojong RT 01/06 Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran itu.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI