Sukabumi Update

Cabai Bawang Mahal Jelang Idul Adha, Diskumindag Sukabumi: Pasokan Berkurang

SUKABUMIUPDATE.com - Harga bawang merah dan cabai di pasar yang ada di Kota Sukabumi mengalami kenaikan jelang Idul Adha.

Dari data hari Senin (4/7/2022), bawang merah Jawa yang awalnya Rp 60 ribu per Kilogram (Kg) menjadi Rp 68 per Kg. Cabai merah besar dari Rp 85 ribu per Kg menjadi Rp 90 ribu per Kg. Cabai merah besar lokal dari Rp 95 ribu menjadi Rp 100 ribu. Kemudian cabai merah keriting naik dari Rp 85 ribu menjadi Rp 90 ribu per Kg.

Baca Juga :

Cabai rawit merah naik dari Rp 100 ribu per Kg menjadi Rp 110 ribu per Kg dan cabai rawit hijau naik dari Rp 80 ribu menjadi Rp 90 ribu per Kg.

Selain cabai dan bawang, bahan pokok lainnya yang juga naik adalah daging ayam dari Rp 37 ribu menjadi Rp 38 ribu per Kg, kentang naik dari Rp 15 ribu per Kg menjadi Rp 17 ribu per Kg, buncis naik dari Rp 8.000 menjadi Rp 15 ribu per Kg dan tomat besar naik dari Rp 20 ribu per Kg menjadi Rp 24 ribu per Kg.

Pedagang di Pasar Gudang Tati (55 tahun) menyebut hampir semua bahan bapokting mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir. 

Tati tidak mengetahui secara jelasnya penyebab beberapa bahan pokok penting yang mengalami kenaikan. "Barangnya mungkin susah, ga tau lebih jelasnya. Bisa dari cuaca mungkin, tapi ibu mah tetap semangat we walau yang beli jadi berkurang," ungkapnya. 

Pembeli pun tak ada pilihan, meskipun harga cabai dan bawang naik namun tetap dibeli. Pembeli pun menyiasatinya dengan mengurangi pembelian. 

“Mahal juga butuh. Beli sedikit sekarang mah, biasa seperempat atau setengah kilo kalau beli sekarang paling 4-5 ons," katanya. 

Sementara itu, Kepala Seksi Pengawasan Barang Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi M Rifki menyatakan naiknya harga cabai tersebut akibat faktor cuaca dan pasokan yang mengalami penurunan sejak sebulan ke belakang. 

"Iya, harga melambung dengan pasokan berkurang, namun stok cabai di pasaran saat ini masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Rifki. 

Kendati demikian untuk persedian bahan pokok penting masih aman karena sampai saat ini masih bisa memenuhi kebutuhan.

Kendati ada beberapa yang naik, namun bahan pokok penting lainya terpantau stabil. Seperti beras, minyak goreng, terigu, garam, daging sapi, telur ayam negeri, gula dan lainnya. 

"Hasil pemantauan kami di lapangan, masih dalam batas kewajaran. Penyaluran dan pendistribusian barang-barang hingga saat ini juga terpantau dalam kondisi aman dan lancar," jelasnya.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI