Sukabumi Update

Setelah Hong Kong, 2 Varian Mie Sedaap Ditarik Juga dari Singapura

SUKABUMIUPDATE.com - Produk makanan dari Indonesia, yaitu Mie Sedaap ditarik dari Singapura karena mengandung pestisida menurut Badan Pangan Singapura (SFA). 

Sebelumnya sudah diberitakan pula, jika produk Mie Sedaap varian Korean Spicy Chicken juga mengandung pestisida dan ditarik peredarannya dari Hong Kong.

Melansir dari Suara.com, kali ini terdapat dua varian Mie Sedaap mengandung pestisida yang ditarik peredarannya, yaitu Mie Sedaap Korean Spicy Soup dan Mie instan Mie Sedaap Korean Spicy Chicken. 

Baca Juga :

Penarikan dua produk juga berlaku pada mi instan yang memiliki tanggal kadaluarsa di 2023 mendatang. 

Sama halnya dengan Hong Kong, dalam rilis SFA dikatakan kandungan pestisida yang terdapat dalam Mie Sedaap Korean Spicy Soup dan Mie Sedaap Korean Spicy, yaitu etilen oksida.

photoMie Sedaap varian Korean Spicy Chicken - (Istimewa)</span

Sementara peraturan yang terdapat di Singapura, penggunaan etilen oksida pada dasarnya diperbolehkan. Namun, penggunaan etilen oksida tidak boleh berlebihan. 

"Etilen oksida adalah pestisida yang tidak diizinkan untuk digunakan dalam makanan. Di bawah Peraturan Makanan Singapura, etilen oksida diizinkan untuk digunakan dalam sterilisasi rempah-rempah. Batas Maksimum Residu (MRL) etilen oksida dalam rempah-rempah tidak boleh melebihi 50 mg/kg," tulis SFA dalam rilisnya. 

Untuk mencegah adanya paparan pestisida pada produk lainnya, pihak SFA bekerja sama dengan importir serta otoritas Indonesia untuk mengetahui penyebab kontaminasi etilen oksida pada makanan yang diimpor.

Jika nantinya ditemukan etilen oksida dengan kadar yang berlebihan, nantinya produk tersebut tidak diizinkan dipasarkan di Singapura. 

Tidak hanya itu, akibat penemuan etilen oksida tersebut, SFA mengarahkan Sheng Sheng F&B Industries untuk menarik kembali mie instan Mie Sedaap Korean Spicy Soup dan mie instan Mie Sedaap Korean Spicy Chicken.

Sementara untuk beberapa produk Mie Sedaap lainnya tetap dijual di pasaran karena aman dari etilen oksida. 

Segala proses tersebut ditujukan agar masyarakat dapat mengonsumsi makanan-makanan yang sehat. Pasalnya, jika masyarakat mengkonsumsi pestisida ditakutkan dapat mempengaruhi kesehatan di masa depan. 

Oleh sebab itu, pihak SFA menyarankan masyarakat yang sudah membeli tetapi belum dikonsumsi, diharapkan untuk tidak memakannya. 

"Meskipun tidak ada risiko langsung untuk konsumsi makanan yang terkontaminasi dengan etilen oksida tingkat rendah, paparan jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan," jelas pihak SFA. 

Baca Juga :

SOURCE: SUARA.COM 

Editor : Reza Nurfadillah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI