Sukabumi Update

Potensi Curugkembar: Kecamatan Penghasil Beras di Selatan Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Memiliki lahan sawah seluas 1.773 hektare, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi, menjadi salah satu wilayah yang memprioritaskan produksi beras, baik beras putih, hitam, maupun beras merah. Curugkembar sendiri terletak di wilayah Pajampangan atau di selatan Sukabumi.

Luas wilayah Kecamatan Curugkembar 5.457 hektare, terdiri dari lahan pertanian 4.252 hektare (1.773 hektare sawah dan 2.479 hektare lahan bukan sawah). Ada 3.1322 warga di kecamatan ini yang tersebar di Desa Curugkembar, Cimenteng, Sindangraja, Mekartanjung, Bojongtugu, Tanjungsari, dan Nagrakjaya.

"Mayoritas warga Kecamatan Curugkembar adalah petani tanam padi. Selain tanam padi, tanaman pertanian lainnya adalah padi gogo, jagung, ubi kayu, ubi jalar, pisang, kacang tanah, dan kapolaga," ucap Camat Curugkembar Asep Mulyadi kepada sukabumiupdate.com, Jumat (14/10/2022).

photoKantor Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi. - (Sukabumiupdate.com/Ragil Gilang)

Asep mengatakan potensi produk beras menjadi prioritas di Kecamatan Curugkembar dan didukung sarana irigasi yang telah dibangun memalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sukabumi. Kondisi ini, kata Asep, membuat sebagian petani bahkan bisa melakukan tanam padi sampai tiga kali.

"Saat ini produksi gabah per panen 1.975 ton, produksi beras 640 ton. Upaya yang dilakukan agar tidak ada alih fungsi lahan pertanian, kalaupun ada, diupayakan untuk bisa mengganti lahan tersebut, dengan membuka lahan pertanian baru," ujar Asep.

Kecamatan Curugkembar di bawah kepemimpinan Agus mempunyai moto Beriman, Beramal Saleh, Kinerja Amanah, dan Profesional (Berkibar). Kecamatan ini di sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Purabaya, bagian selatan dengan Cidadap, bagian timur dengan Kabupaten Cianjur, dan barat dengan Sagaranten. 

Selain beras, Agus menyebut warga Kecamatan Curugkembar juga menggarap pertanian seperti tanaman kacang panjang dan mentimun. Namun, kedua tanaman ini hanya menjadi alternatif, dan sebagian petani akan berhenti ketika memasuki musim hujan. Agus mengatakan peternakan juga menjadi sektor yang dikelola warga.

"Ada juga ternak berupa sapi, ayam, bebek, itik, dan domba yang merupakan ciri khas masyarakat Curugkembar. Bahkan setiap seminggu dua kali, Selasa dan Sabtu, sering diadakan pasar domba, di mana para peternak domba berkumpul melakukan transaksi di pasar Desa Curugkembar," kata Agus.

Baca Juga :

Potensi lainnya yang ada di Curugkembar adalah wisata alam Curug Cihideung di Desa Sindangraja, usaha kerajinan deeng belut di Desa Mekartanjung, beras hitam di Desa Curugkembar, dan usaha kecil menengah lainnya.

(ADVERTORIAL)

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI