Sukabumi Update

Kendalikan Inflasi di Sukabumi dengan Laksa dan Pasar Pangan Murah

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah daerah saat ini diminta bersama-sama pemerintah pusat mengendalikan inflasi yang melejit. Pandemi yang belum berakhir, resesi global dan kenaikan harga BBM mencari pemicu inflasi, lonjakan harga bahan kebutuhan pokok di tengah stagnasi perekonomian warga.


Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah di Kabupaten Sukabumi adalah menyajikan laksa gratis kepada warga. Mencicipi makanan khas sunda ini sebagai daya tarik lainnya dari upaya menekan inflasi di daerah yaitu pasar pangan murah.


Saat berlangsung di halaman parkir kantor Samsat Cibadak, Selasa 8 November 2022, sajian laksa bahkan kurang. Panitia harus menambah porsi dari acara Demo Gastronomi yang merupakan rangkaian Pangan Murah. 


Selain Cibadak, program ini juga berlangsung di Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi. Memberikan komoditas sembako dengan harga terjangkau ini juga dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia ke 42.


Kepala Bidang Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat, Nani Julijanti mengatakan tujuan pangan murah untuk, pengendalian inflasi daerah.  "Semua yang kita jual pangan strategis ,dari mulai Beras, bawang, daging ayam, cabai, gula, minyak goreng dan lainnya," kata Nani kepada sukabumiupdate.com. 


Di Pasar Pangan Murah ini beras Premium dijual Rp 50 ribu per 5 kg sedangkan di pasar harganya Rp 60 ribu, beras medium Rp 45 ribu per 5 sedangkan di pasar mencapai Rp 50 ribu. Selanjutnya bawang putih Rp 20 ribu per kg, bawang merah Rp 24 ribu per kg,

Lalu ada daging ayam Rp 28 ribu per kg, cabai merah keriting Rp 25 ribu per kg, gula pasir Rp 13 ribu per kg, minyak goreng merk kita Rp 13 ribu per liter, telur ayam Rp 24 ribu per kg, dan kacang tanah Rp 10 ribu per kg.


"Pangan yang fluktuasinya cepat sekali naik dan turun harganya, maka dari itu kita menyediakan pangan dengan harga yang murah. Untuk memberikan kemudahan akses dan menyediakan pangan murah untuk masyarakat, ini serentak se Jawa Barat dalam rangka Hari Pangan Sedunia," jelas Nani.


Selain pangan murah, warga juga diajak untuk mengenal menu masakan dari olahan produk pangan pertanian."Menu olahan bawang merah dan cabai merah keriting, karena ketika produk tersebut panen raya, biasanya harga anjlok bahkan ada yang dibuang saja oleh petani. Untuk itu kita belajar memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan harga pangan melalui produk olahan," pungkasnya.


#SHOWRELATEBERITA


Reporter: Ibnu (magang)


Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI