Sukabumi Update

Mulai Sepi, Berapa Pendapatan Penjual Lato-lato di Sukabumi Sekarang?

Lato-lato matic. Di Sukabumi penjualan mainkan anak jenis ini sudah mulai berkurang (Sumber: sukabumiupdate/restu)

SUKABUMIUPDATE.com - Sempat booming banget, kini demam lato-lato (latto-latto) mulai reda. Pedagang mainan anak di Sukabumi menyebut, saat ini bisa jual satu lato-lato per hari juga sudah alhamdulilah.

Bahkan beberapa bulan terakhir, lato-lato membawa berkah bagi para pedagang mainan anak, termasuk di Sukabumi. Keuntungan dari jualan lato-lato menggiurkan, bahkan banyak yang menjadi pedagang lato-lato dadakan.

Nenda (46 tahun) pedagang mainan anak di alun-alun Cisaat mengaku mulai berdagang lato-lato sejak akhir tahun 2022. "Saat itu penjualannya sangat menguntungkan rata-rata 300 ribu rupiah bersih dalam sehari," katanya kepada sukabumiupdate.com Jumat 10 Februari 2023.

Baca Juga: Sepapan Goceng, Harga Terkini Pete dan Jengkol di Kota Sukabumi

Untuk lato-lato benang, dijual Rp 8 ribu sedangkan lato-lato matic atau pakai stik Rp 10 ribu. “Yang awalnya booming yang benang, pembelinya banyak. Sekarang muncul model baheula, lato-lato matic,” lanjut Nenda,

Namun musim lato-lato sepertinya akan berakhir. Sejak memasuki Februari 2023, penjualannya makin turun. Nenda menyebut saat ini pendapatan bersihnya paling Rp 100 ribu, “Itupan dengan mainan lain dan pas hari libur saja.”

Nenda menuturkan dari pengalamannya berjualan mainan anak. Musiman seperti lato-lato biasanya bertahan sekitar 2-3 bulan saja. Namun menurut penjual asal Nagrak Cisaat ini, lato-lato sedikit unik.

Baca Juga: 8 Daftar Spot Wisata di Sukabumi dengan Nama Unik, Nomor Terakhir Favorit Anak Muda

"Iya karena model produknya keluar terus. Awalnya pakai benang, karena kurang aman kemudian muncul yang berstik atau lato-lato matic, Ini lebih aman, dan penjualanya lumayan bagus sejak lato-lato benang mulai nggak laku, karena orang tua takut anaknya terluka,” beber Nenda.

Ia menduga, lato-lato akan tetap bertahan walaupun penjualannya tidak selaku sebelumnya. Mainkan yang memiliki karakter tantangan ini, tidak mudah ditinggalkan selama pemiliknya belum mahir.

“Atau tiba-tiba ada mainkan baru yang murah dan viral menggantikan lato-lato,” ucap Nenda.

Reporter: Restu (Kontributor)

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERKAIT