Sukabumi Update

Apa itu NaOH?, Senyawa Kimia yang Digelapkan Buruh Pabrik Isotonik Sukabumi

Natrium hidroksida atau dikenal sebagai lindi (lye) dan soda kaustik atau soda api adalah suatu senyawa anorganik dengan rumus kimia NaOH | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com -Polisi membongkar tindak pidana dugaan penggelapan 10 ton senyawa kimia natrium hidroksida (NaOH) flake milik perusahaan minuman isotonik di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Dua buruh pabrik ini ditangkap sebagai terduga pelaku.

Kapolsek Cicurug Kompol Mangapul Simangunsong mengatakan pengungkapan kasus ini bermula dari laporan petugas departemen produksi mengenai penggunaan NaOH flake yang tidak sesuai dengan data akunting. "Dua terduga pelaku berinisial D dan Y merupakan buruh di perusahaan tersebut," kata Mangapul, Senin (9/10/2023).

Lantas, apa yang disebut NaOH?

Mengutip p2k.stekom.ac.id, Natrium hidroksida atau dikenal sebagai lindi (lye) dan soda kaustik atau soda api adalah suatu senyawa anorganik dengan rumus kimia NaOH. Senyawa ini merupakan senyawa ionik berbentuk padatan putih yang tersusun dari kation natrium Na+ dan anion hidroksida OH−.

Baca Juga: Program 500 Ribu Rice Cooker Gratis, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Natrium hidroksida merupakan basa dan alkali yang sangat kaustik, mampu menguraikan protein pada suhu lingkungan biasa dan dapat menyebabkan luka bakar bila terpapar. Senyawa ini sangat larut dalam air, dan dengan mudah menyerap kelembaban dan karbon dioksida dari udara.

Senyawa ini membentuk hidrat dengan rumus NaOH·nH2O. Senyawa monohidratnya NaOH·H2O mengkristal dari larutan berair pada rentang suhu antara 12,3 hingga 61,8 °C. "Natrium hidroksida" yang tersedia secara komersial sering kali merupakan senyawa monohidrat ini, dan data yang dipublikasikan mungkin merujuk pada senyawa ini dan bukan senyawa anhidratnya.

Sebagai salah satu hidroksida paling sederhana, natrium hidroksida sering digunakan bersama air yang bersifat netral dan asam klorida yang bersifat asam sebagai penunjuk skala pH pada pembelajaran di sekolah dan kampus.

Baca Juga: Semarak Persaudaraan Kepsek SMP se-Kabupaten Sukabumi di MKKS Cup ke-4

Produksi di seluruh dunia pada tahun 2004 kira-kira mencapai 60 juta ton, sedangkan permintaan terhadap senyawa ini mencapai 51 juta ton.

Kegunaan

Natrium hidroksida adalah basa kuat yang populer digunakan dalam industri. Natrium hidroksida digunakan dalam pembuatan garam natrium dan deterjen, pengaturan pH, dan sintesis organik. Secara massal, senyawa ini paling sering digunakan dalam larutan berairnya, karena senyawa ini dalam bentuk larutannya lebih murah dan lebih mudah ditangani.

Natrium hidroksida juga digunakan di banyak industri: dalam pembuatan pulp dan kertas, tekstil, air minum, dan sebagai pembersih saluran.

Minyak mentah dengan kualitas buruk dapat diolah dengan natrium hidroksida untuk menghilangkan kotoran sulfur dalam proses yang dikenal sebagai pencucian kaustik.

Natrium hidroksida bereaksi dengan asam lemah seperti hidrogen sulfida dan merkaptan untuk menghasilkan garam natrium non-volatil, yang dapat dihilangkan. Limbah yang terbentuk bersifat toksik dan sulit ditangani, dan prosesnya dilarang di banyak negara karena hal ini. Pada tahun 2006, Trafigura menggunakan proses ini dan membuang limbahnya di Pantai Gading.

Baca Juga: Usai Kalahkan Persebaya, Skuad Persib Bandung Diistirahatkan Total

Melansir dari rumah.com, Natrium hidroksida bisa dikatakan merupakan senyawa kimia yang sangat serbaguna. Berdasarkan keterangan Chemical Safety Facts, kandungan zatnya bisa bisa digunakan untuk membuat berbagai produk sehari-hari, seperti kertas, aluminium, pembersih saluran toilet, komersial, serta sabun dan deterjen.

Akan tetapi karena sifat korosifnya yang kuat, jumlah natrium hidroksida dalam bentuk padat atau larutan dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata.

Oleh karena itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit untuk Zat Beracun dan Pendaftaran Penyakit di Amerika Serikat (AS) mewajibkan setiap pekerja di fasilitas tempat pembuatan atau penggunaan natrium hidroksida untuk mengikuti instruksi keselamatan produk.

Selain itu, Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja AS juga telah menetapkan pedoman dan batas paparan yang diizinkan untuk pekerja di industri dan fasilitas tempat zat natrium hidroksida digunakan.

Tak hanya itu, Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja di negeri Paman Sam tersebut memberikan informasi keselamatan umum tentang pengangkutan natrium hidroksida, termasuk panduan tentang pengemasan dan penyimpanan, tumpahan, pembuangan, serta pengemasan dan pelabelan untuk pekerja. Bahkan Badan Pengawas Makanan dan Obat di AS mengizinkan natrium hidroksida sebagai aditif makanan pada tingkat yang lebih rendah dari 1 persen.

Baca Juga: Usai Kalahkan Persebaya, Skuad Persib Bandung Diistirahatkan Total

Berikut lima manfaat natrium hidroksida atau soda api untuk penggunaan sehari-hari yang aman.

1. Melancarkan Saluran yang Mampet

Soda api digunakan untuk pembuatan sabun dan berbagai deterjen yang digunakan di rumah dan aplikasi komersial. Pemutih klorin diproduksi dengan menggabungkan klorin dan natrium hidroksida. Termasuk pembersih saluran yang mengandung natrium hidroksida mengubah lemak yang dapat menyumbat pipa menjadi sabun, yang larut dalam air.

2. Menghilangkan Noda Karat pada Benda

Sebagai alkali kuat, natrium menyerang dan melarutkan logam-logam seperti timah, aluminium seng, bahkan pelapisan kromium dan tembaga. Reaksi dengan logam tersebut melepaskan gas hidrogen. Namun Natrium hidroksida tidak akan bereaksi dengan besi atau baja, sehingga kondisi basa tidak memungkinkan karat tumbuh.

3. Merontokkan Cat Pada Permukaan Dinding, Kendaraan, atau Furniture

Soda api juga biasa digunakan untuk memurnikan bahan mentah untuk produk kayu seperti lemari dan furnitur serta dalam pemutihan dan pembersihan kayu. Senyawa natrium hidroksida digunakan dalam banyak proses industri dan manufaktur lainnya. Ini digunakan untuk memproduksi rayon, spandex, bahan peledak, resin epoksi, cat, kaca dan keramik. Bahkan juga bisa digunakan dalam industri tekstil untuk membuat pewarna, mengolah kain katun dan dalam pencucian dan pemutihan.

Baca Juga: 8 Ciri Orang yang Pura-pura Tulus Padahal Punya Maksud Lain

4. Membersihkan Kerak Pada Perabotan

Soda api adalah bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan sabun. Ketika larutan air soda kaustik bersentuhan dengan lemak atau minyak hewani atau nabati, hasilnya adalah sabun dan gliserol. Proses tersebut disebut saponifikasi.

Jadi saat Anda menggunakan natrium hidroksida, Anda melarutkan lemak dan mengubahnya menjadi produk yang larut dalam air. Hal ini yang menyebabkan kerak-kerak pada perabotan bisa rontok dan hilang saat menggunakan soda air untuk membersihkannya.

5. Membersihkan Dinding Kamar Mandi

Soda api termasuk alkali dengan pH sangat tinggi yang biasanya digunakan dalam kisaran konsentrasi 0,5 persen -2,0 persen. Konsentrasi setinggi 4 persen dapat digunakan untuk permukaan yang sangat kotor. Selain itu juga biasanya digunakan sebagai bahan deterjen utama. Sifatnya melembutkan lemak, membuatnya lebih mudah dihilangkan. Formulasi tanpa busa dapat meningkatkan efisiensinya.

Baca Juga: Korban Tewas Gempa Besar Afghanistan Bertambah Jadi 2.445 Orang


3. Cara Menggunakan natrium hidroksida

Saat menggunakan natrium hidroksida , Anda harus membukanya dengan sangat hati-hati. Anda juga disarankan untuk menggunakan sarung tangan kedap air dan pelindung mata atau wajah yang sesuai. Ingatlah untuk selalu melarutkan butiran soda api secara menyeluruh sebelum digunakan. Dalam hal ini, gunakan air dingin karena proses pencampuran menghasilkan panas.

Selalu tambahkan soda api ke dalam air, bukan sebaliknya air ke soda api. Setelah itu, gunakan ember plastik dan aduk perlahan dengan sendok atau tongkat kayu. Setelah selesai digunakan, bilas peralatan dan area yang dibersihkan. Jangan pernah membuang soda api yang belum larut langsung ke saluran pembuangan serta jangan gunakan pada permukaan galvanis, seng, aluminium atau akrilik.

4. Harga natrium hidroksida

Natrium hidroksida biasanya dijual dalam bentuk murni sebagai pelet putih atau sebagai larutan dalam air. Berikut ini rentang harga yang dapat Anda jadikan referensi ketika membelinya.

Soda api micropearl : Rp26.000 per kilogram
Soda Api Cap Bintang : Rp16.000 per kilogram
Soda Api Flake : Rp15.000 per kilogram
Soda Api Cair : Rp15.000 per kilogram

Sumber : Berbagai sumber

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT