Sukabumi Update

Pupuk Indonesia Gelar Diskon Pupuk Nonsubsidi bagi Ribuan Petani Sukabumi

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi bersama Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, secara simbolis memberikan pupuk non subsidi kepada petani di Gudang Lini III Cibadak. (Sumber : SU/Ibnu)

SUKABUMIUPDATE.com - Ribuan petani di Kabupaten Sukabumi menyerbu lokasi Gebyar Pupuk Nonsubsidi yang digelar di Gudang Lini III, di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Senin (5/2/2024). Para petani itu mendapat harga khusus pupuk dengan potongan 40 persen.

Dalam acara yang digelar pemerintah melalui PT Pupuk Indonesia (Persero) dan menggandeng Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi itu, pupuk nonsubsidi dijual dengan harga diskon dalam satu paket, yakni urea nitrea dan NPK Phonska Plus kemasan masing-masing 25 kilogram (kg). Paket pupuk itu dijual seharga Rp 270 ribu, lebih murah daripada harga asli Rp 450 ribu.

Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik (anak usaha Pupuk Indonesia) Robby Setiabudi Madjid mengatakan, gebyar diskon pupuk nonsubsidi ini digelar di 27 kabupaten/kota di Jawa selama Januari sampai dengan Februari 2024. Program tersebut digelar dengan tujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk petani serta memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh pupuk di musim tanam awal tahun ini.

Baca Juga: Petani Cicurug Sukabumi Kesulitan Beli Pupuk, UPTD Pertanian Ungkap Penyebabnya

Khusus untuk Kabupaten Sukabumi, lanjut Robby, pihaknya menyediakan 5.000 kupon dan 250 ton pupuk.

"Selama musim tanam ini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya dukungan bagi petani agar bisa mendapatkan hasil yang optimal di musim panen nanti," ujarnya kepada awak media.

“Salah satunya Gebyar Diskon Pupuk ini. Pemerintah menugaskan Pupuk Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pupuk nonsubsidi dan mendorong petani agar segera melakukan penebusan pupuk, antara lain dengan menyiapkan pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau,” tambahnya.

Robby menjelaskan, gebyar diskon potongan harga 40 persen ini berlaku sampai awal Maret 2024 dan disalurkan secara bertahap. Petani hanya perlu membawa kupon yang sudah dibagikan dan membawa fotocopy KTP.

"Semoga program ini dapat mendorong petani untuk menanam lebih awal, sehingga kesuksesan musim tanam awal tahun ini bisa dituai bersama saat panen bulan April nanti," tandasnya.

Sementara itu, Koordinator Pendampingan Penggunaan Sarana Pertanian pada Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sostenes mengatakan, ia mengaku atas nama Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT Pupuk Indonesia atas diselenggarakannya Gebyar Diskon Pupuk Nonsubsidi ini.

"Ini mudah-mudahan bisa sedikit membantu petani dalam memenuhi kebutuhan pupuknya di tengah-tengah situasi, dimana banyak petani mengeluh alokasi pupuknya sedikit, karena memang kebijakan pupuk subsidi ini kebijakan pusat yang berlaku secara nasional, alokasi dan anggarannya ditentukan di pusat," paparnya.

Terpisah, salah seorang petani asal warga Kampung Kebon Kai, Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, Misbahudin (29 tahun) mengatakan, pihaknya merasa bersyukur lantaran mendapatkan pupuk dengan harga murah. Pasalnya, kata Misbah, selama ini pihaknya kesulitan mendapatkan pupuk untuk memenuhi kebutuhan menanam cabai dan timun seluas 1,5 hektare.

"Selama ini, sulit banget untuk mendapatkan pupuk itu. Bisanya, saya mendapatkan 35 kwintal. Namun, sekarang hanya mendapatkan 1 kwintal untuk pupuk yang subsidi. Kalau beli pupuk non subsidi kan mahal juga," bebernya.

Kondisi kelangkaan pupuk tersebut, diakuinya sudah berlangsung sekitar 3 tahun terakhir. “Iya, baru dapat sekarang pupuk diskon sekitar 40 persen,” ujarnya.

Untuk itu, dengan adanya Gebyar Diskon Pupuk Nonsubsidi ini, Misbah menyebut sangat membantu para petani. Biasanya, jika ia membeli ke toko pupuk jenis NPK ini dibandrol dengan harga Rp270 ribu per 25 kilogram. Sementara, untuk pupuk jenis Nitrea harganya dikisaran Rp340 ribu per 50 kilogram.

"Sekarang Alhamdulillah, dengan uang Rp270 ribu dapat 50 kilogram. Kalau dihitung-hitung, ya nitreanya kaya gratis lah, Alhamdulillah tasyakur bin nikmat," jelasnya.

"Ini biasanya satu karung untuk satu kali pemakaian dengan cara pengecoran. Alhamdulillah lebih hemat. Ini akan kami gunakan pupuk itu, untuk tanaman cabai dan timur di lahan seluas 1,5 hektare,” pungkasnya menambahkan. (ADV)

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT