Sukabumi Update

Beras SPHP Belum Masuk Pasar Cicurug Sukabumi, Ini Sebabnya

Beras SPHP Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan untuk operasi pasar (Sumber : perum bulog)

SUKABUMIUPDATE.com - Jelang bulan Ramadan 1445 H, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog ternyata masih belum tersedia di Pasar Cicurug Kabupaten Sukabumi.

Hal itu disampaikan Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug Eman Sulaeman kepada sukabumiupdate.com, Jumat (1/3/2024).

"Sampai sekarang belum ada beras SPHP ke Pasar Cicurug," ujar Eman.

Eman mengatakan, hal itu disebabkan pedagang harus melengkapi administrasi persyaratan agar mereka tercatat sebagai penerima beras SPHP di Bulog Pusat. Di Pasar Cicurug sendiri, lanjut Eman, terdata ada 10 pedagang yang akan menerima beras SPHP itu.

"Kita menunggu tetap beras SPHP dari bulog. Tetapi bulog meminta administrasi harus lengkap berupa KTP, NPWP dan NIB atau Nomor Induk Berusaha. Itu yang jadi kendalanya, sedangkan pedagang rata-rata hanya memiliki KTP dan tidak mau urus-urusnya, inginnya terima beres dan beras langsung dikirim," ungkapnya.

Baca Juga: Harga Beras Mahal, Pedagang Pasar Parungkuda Sukabumi Tagih Suplai Beras SPHP

Oleh karena itu, Eman memastikan kendala administrasi pedagang untuk menerima Beras SPHP itu kini sudah diupayakan dibantu oleh pihaknya bersama bidang sarana prasarana Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Sukabumi.

"Kita sudah bantu pedagang untuk melengkapi administrasinya, dan kemarin kita UPTD Pasar Cicurug juga sudah koordinasi dengan bidang sarana prasana Disdagin, alhamdulillah direncanakan Senin (4/3) atau Selasa (5/3) ada pengiriman beras SPHP, karena pedagang pasar sudah lama nungguin," jelasnya.

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug Eman Sulaeman.Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug Eman Sulaeman.

Eman menyebut kehadiran beras SPHP itu diharapkan bisa mengimbangi harga beras yang saat ini mulai mengalami tren penurunan di Pasar Cicurug.

"Turun seribu, harga (beras) hari ini stabil diangka Rp 12-13 ribu perliter dan Rp 15-16 ribu perkilogram. Karena ada operasi pasar, ke semua wilayah jadi terdampak (penurunan)," tandasnya.

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI