SUKABUMIUPDATE.com - Emas batangan adalah bentuk emas yang biasanya dicetak dalam bentuk persegi panjang atau balok dengan berat tertentu. Emas batangan termasuk salah satu bentuk investasi yang populer karena nilainya cenderung stabil dan sering dianggap sebagai aset safe haven, terutama dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu.
Sementara itu, Emas perhiasan adalah emas yang telah diolah dan dibentuk menjadi berbagai jenis perhiasan, seperti cincin, gelang, kalung, dan anting. Berbeda dengan emas batangan yang lebih sering digunakan sebagai investasi, emas perhiasan biasanya digunakan sebagai aksesori atau simbol status.
Baik emas batangan maupun emas perhiasan memiliki karakteristik yang berbeda sesuai dengan tujuan penggunaannya. Berikut beberapa perbedaan utama antara Emas Batangan dan Emas Perhiasan, seperti dirangkum dari berbagai sumber:
Baca Juga: Info Loker Jakarta 2025: Dibuka Penerimaan Pegawai Tetap Lulusan S1
Perbedaan Emas Batangan dan Emas Perhiasan
1. Kemurnian dan Kandungan Emas Batangan vs Emas Perhiasan
Emas batangan biasanya memiliki kadar kemurnian 99,99% (24 karat), tanpa campuran logam lain.
Emas perhiasan umumnya memiliki kadar emas 18–22 karat, karena dicampur dengan logam lain seperti tembaga atau perak untuk meningkatkan daya tahan.
2. Tujuan Penggunaan Emas Batangan vs Emas Perhiasan
Emas batangan digunakan sebagai investasi atau cadangan kekayaan karena memiliki nilai jual kembali yang tinggi.
Emas perhiasan lebih sering digunakan untuk fashion atau aksesori, meskipun bisa dijadikan investasi dalam jangka panjang.
Baca Juga: BPR Jampangkulon Sukabumi Kembali Buka Tahara, Targetkan Peningkatan untuk Lebaran 2026
3. Harga dan Biaya Tambahan Emas Batangan vs Emas Perhiasan
Emas batangan memiliki harga lebih stabil karena mengikuti harga pasar global tanpa ada tambahan biaya desain.
Emas perhiasan memiliki harga lebih tinggi karena ada biaya pembuatan dan desain, yang tidak dihitung saat dijual kembali.
4. Likuiditas dan Penjualan Kembali Emas Batangan vs Emas Perhiasan
Emas batangan lebih mudah dijual kembali dengan harga mendekati harga pasar karena memiliki sertifikat resmi.
Emas perhiasan sering mengalami depresiasi harga karena nilai seni dan biaya produksi tidak diperhitungkan dalam harga jual kembali.
Baca Juga: Sindrom Libur Lebaran pada Anak: 7 Strategi Efektif Orang Tua untuk Atasi Sindrom Liburan Panjang
Jika tujuanmu adalah investasi, emas batangan lebih direkomendasikan karena nilai jualnya stabil dan lebih mudah dicairkan.
Namun, jika kamu ingin memiliki emas yang bisa digunakan sehari-hari sekaligus berinvestasi, emas perhiasan bisa menjadi pilihan.
Sumber: berbagai sumber.
Editor : Nida Salma