SUKABUMIUPDATE.com - Harga sejumlah komoditas sayuran di Pasar Cisaat, Kabupaten Sukabumi, mengalami lonjakan tajam dalam dua pekan terakhir. Kenaikan paling signifikan terjadi pada harga cabai rawit, yang membuat sejumlah pedagang merasakan dampak langsung terhadap angka penjualan.
Ramdan (30), pedagang sayuran di Pasar Cisaat, menyampaikan bahwa harga berbagai sayuran seperti cabai rawit merah, cabai rawit ijo, cabai keriting, tomat, wortel, dan kentang meningkat cukup drastis dibandingkan minggu-minggu sebelumnya. Menurutnya, cabai rawit merah merupakan komoditas dengan kenaikan harga paling besar.
“Sebelumnya cabai rawit merah itu paling mahal beli sekitar Rp35 ribu per kilo, sekarang harganya sudah mencapai Rp80 ribu per kilo,” ujar Ramdan di lapak dagangannya, Jumat (19/12/2025).
Akibat lonjakan harga ini, penjualan di lapaknya mengalami penurunan. Ramdan menyebutkan, penurunan penjualan sudah dirasakan sekitar dua minggu terakhir. Ia menjelaskan, harga yang terus naik membuat daya beli masyarakat menurun, sehingga pembeli yang biasanya membeli dalam jumlah banyak kini berkurang.
“Biasanya yang beli banyak jadi sedikit karena harganya sekarang mahal,” kata Ramdan.
Baca Juga: Update Bibit Siklon Tropis 93S, Jawa Barat Masuk Zona Merah Potensi Hujan Sedang-Lebat
Menurut Ramdan, salah satu indikator penyebab kenaikan harga adalah turunnya produktivitas panen di tingkat petani. Ia menduga cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab hasil panen menurun sehingga pasokan ke pasar menjadi terbatas.
“Kalau petani itu biasanya karena cuaca, jadi menurun produktivitas panennya, barangnya susah,” jelasnya.
Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Bidang Sarana Distribusi dan Stabilitas Harga Bapokting Kabupaten Sukabumi, Usep Sertyawan, menjelaskan bahwa kenaikan harga bahan pokok menjelang Nataru merupakan pola yang kerap terjadi setiap tahun.
“menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru harga seperti biasanya mengalami kenaikan karena kebutuhan pemakaian di hari raya meningkat secara serempak, namun diharapkan kondisi tersebut tidak berlangsung lama dan mudah-mudahan secepatnya akan stabil kembali,” ujarnya.
Pemerintah daerah terus memantau pergerakan harga di pasar tradisional, termasuk Pasar Cisaat, guna menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok tetap aman bagi masyarakat. (adv)
Editor : Ikbal Juliansyah