Sukabumi Update

Dukung Pelatihan Bunga Hias, Distan Sukabumi: Ada Potensi Besar Kedepannnya

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi mendukung langkah anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) drh Slamet dan Kementerian Pertanian yang menyelenggarakan pelatihan petani bunga hias di Kabupaten Sukabumi.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Sudrajat menyatakan, agribisnis dan agrowisata merupakan dua bidang yang tidak terpisah dan saling mendukung. Maka dari itu, pelatihan tersebut merupakan langkah untuk mengembangkan potensi agribisnis dan agrowisata itu.

Baca Juga :

Dengan demikian, kata Sudrajat, pelatihan pengembangbiakan bunga yang dilakukan kementerian telah mendorong program yang sudah tertuang dalam RPJMD.

Sebab untuk usaha bunga hias akan ada potensi besar ke depannya, mengingat akan ada banyak jalan baru yang dibangun pemerintah dan diantaranya merupakan akses wisata. Harapannya, jalan baru dan akses wisata itu menjadi sentra usaha bunga hias.

"Pelatihan dari kementerian ini mendorong, mendukung tentang RPJMD itu. Supaya jalur-jalur [akses jalan] yang dibangun baru. Seperti halnya Kecamatan Kadudampit sampai ujung Cianjur itu akan dibangun jalan baru, termasuk ke arah Asabaland Ciracap itu juga sama. Dan itu harus diisi oleh sentra-sentra usaha bunga," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (2/6/2021).

"Saya berharap yang mengisi [usaha sentra bunga] itu nanti, yang [peserta] pelatihan sekarang. Jadi wisata yang masuk ke Sukabumi akan senang bunga-bunga, nantinya bisa juga bunga bunga itu dikembangkan dalam bentuk oleh-oleh," sambungnya.

Menurut Sudrajay, dengan banyaknya bunga bunga yang ditempatkan di kawasan objek wisata para pengunjung akan betah, yang selanjutkan akan meningkatkan perekonomian rakyat.

"Kalau banyak bunga-bunganya di kawasan wisata, jadi orang betah, kesannya wisatawan akan sangat menikmati dunia Sukabumi, jadi saya mendukung pelatihan ini, karena sangat beriringan dengan RPJMD yang sedang di kembangkan di kabupaten Sukabumi," tandasnya.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI