Sukabumi Update

Ludes 200 Porsi Sehari, Ini Rahasia Bakmie Sejawat Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Bakmie Sejawat sedang menjadi salah satu tempat kuliner hits di kalangan remaja Kota Sukabumi. Buktinya, tempat kuliner yang terletak di Jalan Bhayangkara, Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi ini setiap harinya tidak pernah sepi pembeli.

Bakmie Sejawat ini dirintis oleh dua orang sahabat, yakni Rangga Ramdhani (28 tahun) dan Deni Hidayat (26 tahun).

Kerja keras dari dua remaja ini mampu menghasilkan omset hingga hampir mencapai ratusan juta rupiah per bulannya. 

Dengan menjual konsep jadul (jaman dulu), membuat kedai ini berbeda dengan tempat jualan bakmi lainnya yang ada di Sukabumi. 

"Jadi suasananya dibikin seperti zaman dahulu, interiornya dihiasi oleh iklan-iklan jaman ayah dan ibu kita masih pacaran, termasuk lagunya, seperti yang sekarang diputar di sini terdengar lagu perjuangan," ujar Rangga Ramdhani kepada sukabumiupdate.com, Minggu (30/1/2022).

Baca Juga :

Walau baru dibuka pada Oktober 2021, ternyata Bakmie Sejawat sudah mampu merebut hati anak-anak muda di Sukabumi sebagai tempat makan sekaligus tempat nongkrong.

"Tidak menyangka banyak yang suka. Kita belum memikirkan buka cabang kita tetap fokus disini, ini juga masih banyak yang harus dibenahi," katanya.

Terpisah, Deni Hidayat menyebut setiap harinya rata-rata 200 porsi habis terjual.

"Kebetulan mie nya bikin sendiri, tidak mengambil ke siapapun. Punya pabrik mie dan sendiri. Jadi beda teksturnya dan kualitasnya beda karena tidak memakai pengawet dan pengembang dan kami buka setiap hari" ujar Deni. 

Adapun harga yang ditawarkan tidak mahal, mulai dari Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu, pengunjung sudah bisa menikmati hidangan mie yang diberi topping ayam merah yang dimasaknya pakai asap hingga bumbunya terasa ke dalam.

"Untuk pelengkapnya ada saus cabe, acar, kecap, pangsit, kuah kaldu, kalau yang khas di Bakmi Sejawat ini yakni chili oil pengganti sambel," tandasnya.

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI