Sukabumi Update

Hujan Meteor: Penyebab, Proses Terbentuk dan Fakta Menariknya

SUKABUMIUPDATE.com - Hujan meteor adalah satu dari sekian banyaknya fenomena langit yang diburu pecinta astronomi.

Hujan meteor biasanya muncul setiap tahun, bahkan ada yang terjadi setiap bulan di langit malam, namun tidak semua orang dapat menyaksikannya.

Melansir dari Suara.com, hujan meteor adalah peristiwa dimana benda langit seperti asteroid, meteoroid, atau komet jatuh ke Bumi dan terbakar oleh atmosfer planet kita.

Sebagian besar hujan meteor dinamai menurut rasi bintang tempat asalnya. Komet adalah alasan utama terjadinya hujan meteor.

Ketika Bumi bergerak melalui jejak puing-puing yang dibuat oleh komet, puing-puing itu menghantam atmosfer, menghasilkan hujan meteor yang kita amati.

Durasi hujan meteor tergantung pada jenis faktor seperti usia aliran, komposisi, dan kepadatan.

Misalnya, Taurids dan April Lyrids menghasilkan 10-15 meteor per jam, dan Perseid atau Geminids menghasilkan hingga 50-100 meteor per jam.

Beberapa hujan meteor dapat berlangsung beberapa jam (Quadrantids), sementara yang lain (Taurids) dapat berlangsung beberapa malam.

Selain itu masih ada fakta unik tentang hujan meteor. Berikut fakta unik hujan meteor yang dirangkum untuk kamu:

  1. Diyakini bahwa hampir semua meteoroid hujan 'berbulu', kecuali Geminid, yang lebih tahan lama.
  2. Taurid juga dikenal sebagai 'Bola Api Halloween' karena kecerahannya.
  3. Meteor tiba di Bumi pada siang hari, tetapi kita tidak dapat melihatnya.
  4. Kecil kemungkinan meteorit mengenai seseorang.
  5. Puluhan tahun yang lalu, diyakini bahwa meteor adalah hadiah dari malaikat atau tanda bahwa para dewa sedang marah.
  6. Jika kamu menemukan meteor, kamu cukup beruntung. Bahkan lebih berharga daripada emas.
  7. Beberapa hujan meteor terjadi dari apa yang disebut "meteor sporadis." Ini adalah meteor yang berasal dari meteor acak yang terbang melintasi ruang angkasa sebagai hasil sisa dari penciptaan tata surya.
  8. Hujan meteor lebih aktif di belahan bumi utara. Orang yang tinggal di belahan bumi utara akan melihat lebih banyak hujan meteor daripada di belahan bumi selatan.
  9. Saat mengamati hujan meteor dari belahan bumi selatan (di bawah khatulistiwa), meteor terlihat seperti sedang bergerak ke atas.
  10. Ada beberapa hujan meteor yang terlihat lebih baik dari belahan bumi selatan dan biasanya terjadi pada bulan Juli hingga September. Mereka termasuk: Alpha Centaurids, Gamma Normids, Pi Puppid, Piscis Austrinids, Delta Aquarids, Alpha Capricornids, Dec Phoenicids, dan Puppid/Velids. 

#SHOWRELATEBERITA

Sumber: Suara.com (Pasha Aiga Wilkins)

Editor : Reza Nurfadillah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI