Sukabumi Update

Ada Gerhana Matahari pada 25 Oktober 2022, Begini Cara Menyaksikannya

SUKABUMIUPDATE.com - Gerhana Matahari parsial dikabarkan akan terjadi pada tanggal 25 Oktober 2022. Fenomena alam langka ini terhitung sudah dua kali terjadi di tahun 2022. Fenomena gerhana matahari terakhir tahun 2022 ini akan menyapa langit Asia dan Eropa.


Dilansir dari Suara.com, diketahui, fenomena gerhana matahari yang akan terjadi pada 25 Oktober 2022 nanti dikabarkan tidak akan menyambangi negara Indonesia. Fenomena alam ini hanya menyapa sejumlah negara di Rusia barat, Kazakhstan, dan Rusia tengah.


Meski Indonesia tidak termasuk negara yang bisa melihat secara langsung fenomena gerhana matahari tersebut, kamu tetap bisa melihatnya melalui live streaming. 


Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini daftar link nonton gerhana matahari parsial live streaming 25 Oktober 2022.


1. Timeanddate.com (Norwegia/seluruh Eurasia)


Timeanddate.com merupakan saluran yang akan menyiarkan secara langsung gerhana matahari parsial pada 25 Oktober 2022 mendatang. Kemungkinan akan ada sejumlah streaming di sekitar area Eurasia (Eropa dan Asia).


Di Norwegia, gerhana Matahari sebagian akan dimulai pada waktu 11:03 CEST (05:03 EDT), lalu gerhana maksimum sebesar 32 persen akan terjadi pada waktu 12:03 CEST (06:03 EDT), kemudian gerhana berakhir akan terjadi pada waktu 13:06 CEST (07:03 EDT).


2. Royal Observatory Greenwich (London, Inggris)


Astronom Jake Foster juga akan menyiarkan siaran langsung gerhana matahari parsial melalui Royal Observatory Greenwich London. Astronom ini menggunakan teleskop Astrografi Annie Maunder canggih untuk menangkap gambar fenomena tersebut. Selain itu, dia juga menggunakan seperangkat instrumen lengkap dengan teleskop surya H-alpha khusus.


Dari London, gerhana matahari sebagian akan dimulai pada waktu 10:08 BST (05:08 EDT), dengan gerhana maksimum 15 persen pada waktu 10:59 (05:59 EDT), kemudian gerhana berakhir pada waktu 11:51 BST (06:51 EDT).


3. The Virtual Telescope Project (Roma, Italia)


Astronom Gianluca Masih juga akan melakukan live streaming di The Virtual Telescope Project, Roma, Italia.  Dari Roma, gerhana Matahari akan dimulai sebagian pada waktu 11:25 CEST (05:25 EDT), lalu gerhana maksimum sebesar 15% pada waktu 12:21 CEST, kemudian gerhana berakhir pada waktu 13:19 CEST (07:17 EDT).


Dampak Melihat Gerhana Matahari Langsung


Saat berlangsungnya fase gerhana matahari total, tidak akan berbahaya jika melihatnya secara langsung. Namun, akan berbahaya jika melihat gerhana langsung saat gerhana berada pada fase sebagian atau saat piringan matahari mulai terlihat pada fase gerhana total berakhir. Pada fase sebagian ini, pastikan perlengkapan pengaman sudah siap sebelum berakhirnya fase total 


Selain itu, diimbau juga agar tidak melihat ke arah matahari langsung. Pasalnya, paparan cahaya memiliki intensitas tinggi dalam jangka waktu lama dan itu dapat merusak lapisan retina karena retina memiliki saraf yang sensitif.

Apabila ingin melihat gerhana matahari langsung, sangat dianjurkan untuk menggunakan alat yang dilengkapi filter khusus matahari. Namun ada cara paling aman untuk melihat gerhana matahari langsung yaitu dengan metode proyeksi. Perlu diingat juga bahwa kacamata hitam, film rontgen dan film foto tidak aman untuk mengamati gerhana matahari langsung.


#SHOWRELATEBERITA


Sumber: Suara.com/Ulil Azmi

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI