Sukabumi Update

Botol Minum Jarang Dicuci? Waspada Jadi Sarang Bakteri Berbahaya

Ilustrasi Botol Minum | Foto: Freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Penggunaan botol minum yang dapat dipakai berulang kali merupakan salah satu upaya untuk menjaga kebersihan lingkungan. Tentunya dapat mengurangi konsumsi air minum kemasan sekali pakai.

Sayangnya, ada saja orang yang jarang membersihkan botol minumnya. Padahal hal tersebut bisa menjadi sarang bakteri berbahaya.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh EmLAb P&K di New Jersey, rata-rata botol yang dapat digunakan kembali mengandung 313.499 unit pembentuk koloni kuman per sentimeter persegi.

Baca Juga: Peneliti Temukan Kepiripan Otak Manusia dan Gurita, Menakjubkan!

Itu lebih dari gabungan wastafel dapur (3.191 CFU) dan mangkuk makan anjing (47.383 CFU).

"Walau kuman yang berasal dari mulut Anda sendiri tidak mungkin menyebabkan sakit, kuman yang berpindah ke botol dari tangan Anda lah yang menyebabkan sakit," kata profesor mikrobiologi dan imunologi dari University of Arizona, Charles Gerba, dikutip Cnet via Suara.com.

Studi ini juga menganalisis isi botol dalam tujuh hari. Sebanyak 72 dari 90 botol dari yang dianalisis berisi air, tetapi lainnya berisi kopi, teh, jus, minuman olahraga atau soda.

Peneliti menemukan bahwa botol yang berisi minuman selain air memiliki lebih banyak kuman daripada botol yang hanya mengandung air.

Selain itu, botol yang sering diisi ulang sepanjang hari memiliki lebih banyak kontaminan daripada yang tidak sering diisi ulang.

Menurut peneliti, kemungkinan alasannya adalah botol yang sering diisi ulang kerap disentuh dan air tumpah atau menetes ke samping, menyebabkan botol lebih lembab dan menjadi 'rumah' bakteri.

Ada hubungan yang jelas antara botol yang tidak dicuci dan pertumbuhan bakteri. Jadi, disarankan untuk mencuci botol setiap hari, atau setidaknya setiap beberapa hari.

Pastikan untuk tidak hanya membersihkan bagian dalam, tetapi juga bagian luarnya.

Sumber: Suara.com

Editor : Reza Nurfadillah

Tags :
BERITA TERKAIT