SUKABUMIUPDATE.com - Dalam dunia medis tahi lalat disebut sebagai 'Nevus', tahi lalat terbentuk saat sel melanosit berkumpul dalam satu bagian di kulit.
Warna kulit tempat sel melanosit ini berkumpul, kemudian membuat warna kulit semakin menghitam dari warna kulit yang aslinya seiring seringnya kulit terpapar oleh sinar matahari.
Melansir dari Tempo.co, tahi lalat berlainan jenis dan teksturnya. Setiap tahi lalat muncul berbeda faktor penyebab. Berikut jenis-jenis tahi lalat yang harus diketahui.
Baca Juga: Kenali 6 Bahasa Tubuh Wanita, Tanda-Tanda Dia Jatuh Cinta Padamu
1. Tahi lalat bawaan
Menurut American Osteopathic College of Dermatology, tahi lalat bawaan sudah ada saat lahir. Perbandingannya sekitar 1 dari 100 bayi.
Ciri tahi lalat bawaan bentuknya bisa datar dengan warna yang bervariasi, tetapi sebagian besar tahi lalat bawaan tidak berdampak terhadap masalah kesehatan.
2. Tahi lalat yang muncul tiba-tiba
Sebagian besar, jenis tahi lalat ini berwarna coklat dan muncul karena kerusakan kulit akibat sinar matahari. Bentuknya bulat tanpa perubahan seiring bertambahnya usia.
Baca Juga: Pikat Turis Timur Tengah, Karang Kontol Sukabumi Diserbu Wisatawan saat Libur Imlek
Jenis tahi lalat ini juga bisa menjadi gelap seiring bertambah usia. Tapi, belum tentu berubah menjadi kanker melanoma.
3. Tahi lalat atipikal
Tahi lalat atipikal berisiko menjadi kanker. American Osteopathic College of Dermatology memperkirakan bahwa 1 dari 10 orang di Amerika Serikat memiliki setidaknya satu tahi lalat jenis ini.
Editor : Dede Imran