Sukabumi Update

Peringatan Dini Gelombang Tinggi 7-8 Februari, Termasuk Selatan Jawa Barat

Ilustrasi. BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia termasuk selatan Jawa Barat | Foto: Unplash

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini Gelombang Tinggi kawasan pesisir Indonesia termasuk pesisir Selatan Jawa Barat yang berlaku mulai Selasa, (7/2/2023) pukul 07:00 WIB Sampai Kamis, (9/2/2023) pukul 07:00 WIB.

Untuk kawasan pesisir Sukabumi, perairan Laut Banten yang didalamnya termasuk Palabuhanratu, Ujunggenteng, Ciletuh dan sekitarnya diperkirakan jika Gelombang di kawasan ini mencapai empat meter atau kategori gelombang tinggi.

Sementara di Samudera Hindia dari Selatan Banten hingga Jawa Timur ketinggian gelombang laut mencapai enam meter atau kategori gelombang sangat tinggi.

Baca Juga: Ilmuwan NASA Temukan Pembentukan Bintang Muda Tahap Awal di Luar Angkasa

Meski ini hanya prakiraan yang bisa berubah sewaktu-waktu. Namun, bagi yang akan maupun sedang beraktivitas di sepanjang pesisir selatan Jawa Barat termasuk Sukabumi diharapkan untuk selalu waspada akan gelombang tinggi yang mungkin terjadi.

Berikut prakiraan gelombang laut 7-8 Februari 2023

Area Perairan Dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 m)

  • Perairan utara Sabang
  • Perairan barat Aceh
  • Perairan barat P.Simeulue - Kep. Mentawai
  • Perairan barat Sumatera Barat
  • Teluk Lampung
  • Samudera Hindia barat Aceh
  • Selat Sunda bagian utara
  • Selat Sumba
  • Laut Sawu
  • Perairan selatan P. Rote-Kupang
  • Perairan selatan Flores
  • Laut Natuna Utara
  • Perairan utara Kep. Anambas-Natuna
  • laut Natuna
  • Perairan Kep. Bintan-Lingga
  • Selat Karimata
  • Laut Jawa

Baca Juga: 5 Cara Mencegah Perut Buncit Agar Tampil Lebih PD, Yuk Simak!

  • Perairan utara Madura
  • Selat Makassar bagian selatan
  • Laut Sumbawa
  • Perairan utara Flores
  • Laut Flores
  • Perairan Kep. Sabalana-Selayar
  • Laut Sulawesi bagian timur
  • Perairan Kep. Bitung-Sitaro
  • Perairan Kep. Sangihe-Talaud
  • Perairan utara Kep. Halmahera
  • Laut Maluku
  • Perairan Kep. Sula
  • Laut Banda
  • Perairan Kep. Sermata-Leti
  • Perairan Kep. Babar-Tanimbar
  • Perairan Kep. Kai-Aru
  • Perairan Amamapare-Agats
  • Laut Arafuru bagian barat dan tengah
  • Laut Halmahera
  • Perairan utara Papua Barat hingga Papua.

Baca Juga: 6 Manfaat Buah Mengkudu untuk Kesehatan, Bisa Melawan Penuaan Dini

Area Perairan Dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m)

  • Perairan barat Bengkulu hingga Lampung
  • Perairan Enggano
  • Samudera Hindia barat Kep. Nias hingga Lampung
  • Selat Sunda bagian barat dan selatan
  • Perairan selatan Banten hingga P. Sumba
  • Selat Bali - Lombok - Alas bag.Selatan
  • Samudera Hindia selatan Jawa Tengah
  • Samudera Hindia selatan NTT
  • Laut Arafuru bagian timur
  • Samudera Pasifik utara Halmahera hingga Papua.

Baca Juga: Kenapa Persib Bandung Dijuluki Pangeran Biru? Ternyata Ini Alasannya

Area Perairan Dengan Gelombang Sangat Tinggi (4.0 - 6.0 m)

  • Samudera Hindia selatan Banten hingga Jawa Barat
  • Samudera Hindia selatan Jawa Timur hingga Bali.

Area Perairan Dengan Gelombang Ekstrem (6.0 - 9.0 m)

  • Samudera Hindia selatan NTB hingga P. Sumba.

Baca Juga: Efek Kafein Terhadap Pola Tidur, Bikin Kuat Begadang Semalam Suntuk?

Saran Keselamatan

Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran : Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).


SUMBER: BMKG

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERKAIT