Sukabumi Update

Hasil Pemetaan BIG: 8 Kecamatan di Sukabumi Rawan Terdampak Tsunami

Ilustrasi Tsunami. BPBD Kabupaten Sukabumi menyampaikan ada 8 Kecamatan yang rawan terdampak tsunami usai mendapat pemetaan dari BIG. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyatakan, delapan kecamatan di Kabupaten Sukabumi berpotensi terdampak tsunami.

Informasi tersebut didapatkan usai BPBD Kabupaten Sukabumi menerima Peta Wilayah Potensi Terdampak Tsunami dari BIG (Badan Informasi Geospasial) di kantor Badan Informasi Geospasial Bogor Jumat 17 Maret 2023 lalu.

Adapun delapan kecamatan tersebut meliputi Cisolok, Cikakak, Ciemas, Ciracap, Palabuhanratu, Simpenan, Surade dan Tegalbuleud.

"Belum lama ini kami baru mendapatkan peta wilayah potensi terdampak tsunami dari Badan Informasi Geospasial Bogor di mana dalam peta tersebut menyebutkan ada delapan kecamatan yang rawan terdampak tsunami," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna dikutip dari suara.com, Senin (27/3/2023).

Baca Juga: Alat Peringatan Tsunami di Dermaga Palabuhanratu Sukabumi Dipastikan Berfungsi

Dengan adanya pemetaan ini, kata Daeng, menjadi salah satu upaya mitigasi bencana jika terjadi tsunami, namun demikian pihaknya berharap bencana ini tidak pernah terjadi.

"Dengan adanya peta wilayah potensi tsunami, maka bisa dijadikan bahan oleh Pemkab Sukabumi serta pemangku kepentingan terkait lainnya sebagai landasan meminimalkan risiko," tuturnya.

BPBD Kabupaten Sukabumi menerima Peta Wilayah Potensi Terdampak Tsunami dari BIG di kantor Badan Informasi Geospasial Bogor pada hari Jumat tanggal 17 Maret 2023. Foto: IG bpbd.kabsukabumiBPBD Kabupaten Sukabumi menerima Peta Wilayah Potensi Terdampak Tsunami dari BIG di kantor Badan Informasi Geospasial Bogor, Jumat (17/3/2023). Foto: IG bpbd.kabsukabumi

Selain itu, lanjut dia, masyarakat bisa lebih waspada bagaimana cara selamat dari bencana dan mengurangi dampaknya. Oleh karena itu, pihaknya saat ini terus membenahi, memperbaiki sarana, prasarana seperti jalur evakuasi dan lainnya.

Kemudian, kata Daeng, BPBD Kabupaten Sukabumi memastikan keberadaan "tsunami early warning system" (TEWS) atau alat peringatan dini tsunami benar-benar berfungsi baik dengan melakukan pemeriksaan secara rutin dan berkala.

SUMBER: SUARA.COM

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT