Sukabumi Update

Rentetan Gempabumi Susulan Selat Sunda dan Erupsi Gunung Anak Krakatau

Infografis, titik rentetan gempabumi susulan di selat sunda (Sumber: bmkg)

SUKABUMIUPDATE.com - Rentetan gempabumi susulan di selat sunda masih terjadi hingga saat ini. BMKG mencatat pada Sabtu (13/5/2023) pukul 11:00 WIB, terjadi 87 kali gempa susulan, bahkan setelah gunung anak krakatau di selat sunda kembali erupsi pada Sabtu, 13 Mei 2023, pukul 07.10 WIB, aktivitas tektonik di kawasan tersebut tetap terjadi.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono menjelaskan terpantau gempa susulan pasca gempa utama M5.4 di perairan selat sunda, provinsi Banten pada Rabu, 10 Mei 2023, pukul 11:24:49 WIB masih terjadi.

“Kekuatan gempa susulannya bervariasi dari 3 hingga 5.1 magnitudo. Mekanisme dan sumber gempanya masih sama, dari sesar ujung kulon,” ucap Daryono kepada jurnalis di grup whatsapp info gempa BMKG.

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi pada Sabtu, 13 Mei 2023. | Foto: PVMBGRekaman CCTV yang memperlihatkan Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi pada Sabtu, 13 Mei 2023. | Foto: PVMBG

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Ditengah gempa susulan yang masih terjadi hingga hari ini, Gunung Anak Krakatau (GAK) di selat sunda perairan provinsi Lampung, mengalami erupsi yang cukup besar.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekam aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau pada Sabtu, 13 Mei 2023 pukul 07:10 WIB. Tinggi kolom letusan abu vulkanik teramati sekitar 2.000 meter dari atas puncak gunung di perairan Selat Sunda, Provinsi Lampung.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Tinggi Kolom Abu Vulkanik 2.000 Meter

Informasi tersebut disampaikan PVMBG di situs resminya. Letusan abu vulkanik teramati sekitar 2.157 meter di atas permukaan laut. "Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 65 mm dan durasi 68 detik," tulis laporan.

PVMBG merekomendasikan masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif. Adapun saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III siaga lantaran memperlihatkan peningkatan aktivitas yang semakin nyata atau mengalami erupsi.

Sebelumnya, PVMBG juga melaporkan aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau pada Jumat, 12 Mei 2023 pukul 23:20 WIB. Tinggi kolom letusan abu vulkanik teramati sekitar 1.500 meter.

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERKAIT