Sukabumi Update

Fakta Sirit Uncuing, Burung yang Kental dengan Mitos Buruk

Inilah beberapa fakta Sirit Uncuing atau burung kedasih di balik mitos yang menyelimutinya | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Sirit Uncuing merupakan sebutan untuk jenis burung yang memiliki suara khas. Burung ini memiliki nama berbeda di tiap daerah seperti burung wikwik, darasih, sirit uncuing, manuk Emprit ganthil, atau dalam bahasa Inggris dinamai plaintive cukcoo.

Mengutip laman Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Sirit Uncuing sebenarnya bernama burung Kedasih yang memiliki nama latin Cuculus Merulinus ini memiliki suara yang menakutkan dengan nada monoton yang khas.

Banyak yang percaya terutama di Pulau Jawa jika suara burung satu ini menjadi sebuah tanda akan datangnya kematian, datangnya malapetaka, atau mengabarkan akan adanya orang yang sakit.

Namun, perlu diingat hal tersebut hanyalah mitos yang beredar luas di masyarakat mengenai burung kedasih.

Baca Juga: Mengenal Burung Julang Emas, Hewan Eksotis Penghuni Margasatwa Cikepuh Sukabumi

Mengenal Burung Kedasih (Sirit Uncuing)

Melansir dari laman rimbakita.com, burung kedasih bisa dikenali dari ukuran tubuh yakni umumnya memiliki panjang tubuh sekitar 20 hingga 23cm dengan ekor cukup panjang dan paruh yang cenderung pendek.

Ciri lain dari burung ini yaitu pupil matanya yang berwarna hitam. Tetapi di area pupil mata tersebut juga ada yang berwarna merah.
Burung Kedasih bisa ditemukan di daerah hutan, perkebunan, pedesaan dan tak jarang juga dijumpai di area perkotaan.

Ada tiga jenis burung Kedasih yang diketahui yaitu Kedasih Kelabu, Kedasih Hitam dan Kedasih Uncuing.

Baca Juga: 5 Bahasa Tubuh Tanda Orang Berbohong, Salah Satunya Ekspresi Wajah

Fakta Burung Kedasih (Sirit Uncuing)

Masih dari laman rimbakita.com, terlepas dari mitos yang menyelimutinya, ada beberapa fakta menarik mengenai burung kedasih ini.

1. Tidak Membuat Sarang

Berbeda dengan burung lainnya, burung satu ini justru tidak membuat sarang untuk berkembang baik. Lalu bagaimana caranya bereproduksi Pada saat hendak bertelur, burung pengicau ini akan menitipkan telurnya ke sarang burung lainnya dan meninggalkan telurnya begitu saja.

2. Penyendiri

Pada umumnya, burung adalah hewan yang suka hidup berkelompok. Akan tetapi berbeda dengan burung ini, sebab kedasih cenderung hidup sendiri. Mereka merupakan burung penyendiri dan tangguh ketika sedang mencari makan.

Baca Juga: 39 Rekomendasi Nama Anak Laki-Laki Bahasa Sansekerta, Penuh Makna dan Doa

3. Licik atau Jahat

Banyak orang beranggapan bahwa burung ini memiliki sifat licik. Hal ini terlihat dari sifatnya ketika menitipkan telurnya, kedasih tidak langsung meninggalkan sarang burung tersebut, tetapi akan membuang telur yang sebelumnya ada. Telur yang dibuang tersebut merupakan telur dari pemilik sarang yang menjadi tempat penitipan telur kedasih.

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERKAIT