Sukabumi Update

Gempa M6,3 Donggala Sulawesi Tengah, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Palu Koro

Gempa M6,3 Donggala Sulawesi Tengah, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Palu Koro (Sumber : inatews.bmkg.go.id)

SUKABUMIUPDATE.com - Hari Sabtu, 9 September 2023, Gempa Bumi kembali mengguncang Indonesia, tepatnya gempa tektonik di Donggala, Sulawesi Tengah.

Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episenter Gempa M6,3 di Donggala Sulawesi Tengah, terletak pada koordinat 0,03 LU dan 119.80 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 50 km barat laut Donggala dengan kedalaman 10 km. Berikut informasi lengkapnya:

Kejadian dan Parameter Gempa M6,3 Donggala Sulawesi Tengah

Gempa M6,3 Donggala Sulawesi TengahGempa M6,3 Donggala Sulawesi Tengah

Hari Sabtu 09 September 2023 pukul 21.43.24 WIB wilayah Donggala, Sulawesi Tengah diguncang gempa tektonik.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,02° LU ; 119,77° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 49 km barat laut Donggala, Sulawesi Tengah pada kedalaman 20 km.

"Info Gempa dirasakan Mag:6.3, 09-Sep-23 21:43:24 WIB, Lok:0.03 LU, 119.80 BT (Pusat gempa berada di laut 50 km barat laut Donggala), Kedlmn:10 Km ::BMKG" tulis keterangan InaTEWS BMKG, dikutip Minggu (10/9/2023).

Baca Juga: Sebelum Ambruk Akibat Gempa Maroko, Bupati Sukabumi Sholat di Masjid Koutoubia

Jenis dan Mekanisme Gempa M6,3 Donggala Sulawesi Tengah 

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, Gempa M6,3 Donggala merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Palu Koro.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser strike-slip.

Dampak Gempa M6,3 Donggala Sulawesi Tengah

Berdasarkan informasi yang dihimpun, salah satu bangunan di Desa Labean, Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah mengalami kerusakan.

Kerusakan akibat Gempa M6,3 Donggala Sulawesi Tengah | Lokasi desa Labean Kab.Donggala.Kerusakan akibat Gempa M6,3 Donggala Sulawesi Tengah | Lokasi Desa Labean Kab. Donggala.

Selain itu, BMKG menyebut Gempa M6,3 Donggala malam tadi berdampak dan dirasakan di daerah Donggala dengan skala intensitas V-VI MMI (Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar). Daerah Palu dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Daerah Poso, Sigi, dan Tolitoli dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Kemudian daerah Pohuwatu, Kab. Gorontalo dan Samarinda dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu). Daerah Kota Gorontalo dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Terakhir, daerah Kutai Timur dengan skala intensitas I-II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa Gempa M6, 3 Donggala TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.

Baca Juga: Marrakesh Hancur Akibat Gempa Maroko, Kota Konferensi UGG yang Dihadiri Bupati Sukabumi

Hingga berita ini ditayangkan, sukabumiupdate.com masih menelusuri informasi dampak lain yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. 

Rekomendasi BMKG kepada Masyarakat

Melalui laman resmi Indonesia Tsunami Early Warning System, BMKG menghimbau agar masyarakat waspada terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.

Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga dihimbau untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

Sumber: BMKG

Editor : Nida Salma

Tags :
BERITA TERKAIT