Sukabumi Update

Gempa Darat 5.4 Magnitudo, Skala IV MMI Terasa hingga Kota Sukabumi

Ilustrasi. Gempa dengan skala IV MMI dirasakan di Cisolok, Kota Sukabumi, dan Kab.Sukabumi | Foto : ist

SUKABUMIUPDATE.com - Gempa bumi mengguncang Sukabumi hari ini, Minggu (1/10/2023) pukul 11:00:26 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa kali ini berkekuatan 5.4 magnitudo.

Gempa darat ini terjadi dengan episentrum berada di 7.26 LS dan 106.60 BT (30 kilometer tenggara Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat) dengan kedalaman 88 kilometer.

Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Namun, BMKG mengingatkan masyarakat supaya hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.

Baca Juga: Gempa Darat 5.4 Magnitudo Guncang Sukabumi, Warga Rasakan Getaran Kuat

Menurut BMKG gempa dengan skala IV MMI dirasakan di Cisolok, Kota Sukabumi, dan Kab.Sukabumi. Lalu skala III MMI dirasakan di daerah Sawarna, Palabuhanratu, Soreang, Cipanas dan Cianjur.

Di Cibadak dan Bandung gempa dirasakan dengan skala II-III MMI, dan di Bogor, Lebak, Tasikmalaya dan Pandeglang gempa dirasakan pada skala II MMI.

Sebagai informasi, MMI sendiri adalah singkatan dari Modified Mercalli Intensity. Skala MMI disebut juga dengan Skala Mercalli yang merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Menurut BMKG, satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902. Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.

Baca Juga: Kades Ngaku Tak Setuju Ajakan Bersihkan Pantai Loji Sukabumi Disebar di Medsos

Oleh itu skala Mercalli adalah sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain. Oleh karena itu, saat ini penggunaan Skala Richter lebih luas digunakan untuk untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERKAIT