Sukabumi Update

Stop Sekarang Juga! Ini 4 Zat Berbahaya Akibat Membakar Sampah

Ilustrasi sampah dibakar. | Foto: Freepik.com/frimufilms

SUKABUMIUPDATE.com - Sampah merupakan salah satu masalah utama lingkungan yang dihadapi saat ini, sebab jumlahnya yang terus bertambah hingga sulit tertampung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Sampah yang dibiarkan menumpuk begitu saja bisa menjadi biang masalah kesehatan. Namun yang lebih mengkhawatirkan adalah sampah yang dibakar.

Asap hasil pembakaran sampah bisa menjadi polusi yang mencemari udara serta berkontribusi memperparah pemanasan global.

Selain itu, asap hasil pembakaran sampah juga bila terhirup oleh manusia bisa menimbulkan sejumlah gangguan kesehatan, salah satu diantaranya adalah kanker.

Maka dari itu, sebisa mungkin hindari membakar sampah agar udara tidak tercemar oleh zat berbahaya pada asap pembakaran sampah.

Baca Juga: 5 Jenis Sampah Organik yang Kurang Cocok Jadi Kompos, Awas Salah Pilih!

Melansir citarumharum.jabarprov.go.id, berikut ini empat zat berbahaya yang dihasilkan dari pembakaran sampah.

1. Karbon Monoksida (CO)

Karbon monoksida (CO) merupakan salah satu polutan utama yang mencemari udara saat ini. Selain dari kendaraan bermotor, zat berbahaya ini juga dihasilkan dari pembakaran sampah.

Melansir yankes.kemkes.go.id, karbon monoksida bersama polutan udara lainnya berkontribusi menyebabkan tujuh juta kematian setiap tahunnya.

Masih dari sumber yang sama, karbon monoksida bisa menyebabkan gangguan kesehatan diantaranya penyakit kardiovaskuler, jantung koroner, stroke, gangguan pernapasan kronis.

Selain itu, karbon monoksida juga mampu mengganggu pengangkutan oksigen oleh darah ke seluruh tubuh.

2. Formaldehida

Formaldehida (H2CO) merupakan zat kimia berwujud gas yang menjadi bahan utama larutan formalin.

Melansir epa.gov, asap pembakaran sampah yang mengandung formaldehida dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, kulit dan tenggorokan. Bahkan jika sering terpapar zat berbahaya ini, potensi terjangkit kanker menjadi tinggi.

3. Arsenik

Arsenik merupakan unsur kimia yang dapat ditemukan secara alami di udara, air dan tanah. Ini merupakan arsenik organik yang tidak bahaya pada manusia jika jumlahnya sedikit.

Sedangkan arsenik anorganik merupakan jenis yang dihasilkan dari berbagai kegiatan industri dan pembakaran sampah.

Melansir alodokter.com, jika seseorang mengalami keracunan arsenik maka akan muncul gejala mual, muntah, aritmia (irama jantung tidak beraturan), sakit kepala, kejang hingga urine berwarna gelap.

Bila keracunan arsenik tidak ditangani dengan baik maka bisa menimbulkan berbagai penyakit serius seperti kanker paru-paru, kanker ginjal, kanker kandung kemih, kanker hati dan kanker kulit.

Baca Juga: 4 Jenis Sampah yang Bisa Dijual ke Pengepul, Nomor 3 Harganya Tinggi

4. Dioksin

Melansir plasticdiet.id, zat dioksin pertama kali digunakan pada Perang Vietnam yang menjadi bahan herbisida untuk merontokkan dedaunan di pohon.

Tumbuhan yang terpapar dioksin pun bisa mengalami kerontokan daun, lalu apa dampaknya bagi manusia?

Masih dari sumber yang sama, dioksin merupakan zat yang tidak mudah larut oleh air namun larut pada lemak. Maka dari itu, dioksin yang tersebar di udara bisa terhirup dan mengendap di tubuh manusia.

Dioksin bisa memicu terjadinya kanker, mengacaukan hormon dan mempengaruhi sistem reproduksi.

Sumber: citarumharum.jabarprov.go.id | yankes.kemkes.go.id | epa.gov | alodokter.com | plasticdiet.id

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERKAIT