Sukabumi Update

Hujan Mulai Turun di Berbagai Wilayah, BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Saat Masa Pancaroba

BMKG mengingatkan untuk terus waspada pada cuaca ekstrem saat memasuki musim pancaroba | Sumber: Freepik.com (Kieyonok_Yuliya)

SUKABUMIUPDATE.com - Berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Jawa Barat diprakirakan akan diguyur hujan baik intensitas ringan maupun sedang pada Sabtu, 4 November 2023.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sejumlah wilayah yang berpotensi diguyur hujan antara lain Banda Aceh, Padang, Medan, Jambi, Pangkal Pinang, Bandung, Denpasar, Palangkaraya, Banjarmasin, Mataram, Mamuju, dan Makassar diprakirakan bakal diguyur hujan dengan intensitas ringan.

Sementara hujan dengan intensitas sedang diprakirakan terjadi di sejumlah daerah, antara lain Tanjung Pinang dan Serang. Adapun hujan dengan disertai petir diprakirakan bakal terjadi di Pontianak.

Baca Juga: BMKG Prediksi Dampak Fenomena El Nino Saat Musim Hujan di Jawa Barat

BMKG juga melaporkan prakiraan cuaca berawan di sejumlah daerah, antara lain Bengkulu, Pekanbaru, Semarang, Manado, Ambon, Ternate, dan Manokwari.

Cuaca dengan awan yang lebih tebal diprakirakan terjadi di Palembang, Samarinda dan Jayapura. Cuaca cerah berawan diprakirakan akan terjadi di Bandar Lampung, Jakarta, Yogyakarta, Tarakan, Gorontalo dan Kendari.

Sementara itu, cuaca cerah diprakirakan bakal terjadi di Surabaya dan Kupang dengan suhu udara berkisar antara 24-36 derajat Celcius.

Baca Juga: 10 Fenomena Langit Selama November 2023, Diwarnai 3 Hujan Meteor

Himbauan waspada cuaca ekstrem

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati telah menyampaikan imbauan kepada warga agar mewaspadai kemungkinan terjadi kondisi cuaca ekstrem pada masa peralihan musim kemarau ke musim hujan. "Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim peralihan, mulai dari hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta hujan es," kata dia.

Secara umum, pada masa pancaroba biasanya cuaca cerah pada pagi hari, awan mulai tumbuh pada siang hari, dan hujan turun menjelang sore hari atau malam.

Hal itu bisa ditandai dari munculnya awan cumulonimbus yang bentuknya seperti bunga kol berwarna keabu-abuan dengan garis tepian jelas. Awan itu biasanya tumbuh pada pagi menjelang siang. Menjelang sore hari, warna awan ini akan berubah menjadi gelap dan selanjutnya hujan, petir dan angin dapat terjadi.

Baca Juga: Rumah Ambruk Diterpa Hujan Angin di Kabandungan Sukabumi, Satu Keluarga Mengungsi

Dwikorita mengingatkan hujan dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor. "Kepada masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan yang rawan longsor, kami mengimbau untuk waspada dan berhati-hati," kata dia.

Sumber: Tempo.co

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERKAIT