Sukabumi Update

Sudah Mulai Masuk Musim Hujan, Ini Panduan BNPB Agar Tetap Aman

(Ilustrasi) Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari memberikan arahan kesiapsiagaan menghadapi musim hujan (Sumber : Unplash)

SUKABUMIUPDATE.com - Beberapa daerah di Indonesia termasuk Jawa Barat sudah mulai sering diguyur hujan baik dengan intensitas ringan hingga lebat. Bahkan beberapa kali hujan disertai dengan angin kencang dan sambaran petir.

Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) jika Indonesia sudah memasuki musim hujan di bulan November ini.

Menanggapi hal tersebut, melansir dari Tempo.co, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari memberikan arahan kesiapsiagaan.

Baca Juga: Ada Hujan Meteor Taurid Utara Akhir Pekan Ini, Cek Waktunya!

Dilansir dari Antara, ada empat kondisi yang harus diantisipasi. Pertama, pada kawasan perkotaan seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, Makassar, Medan, Padang, dan sebagainya untuk memeriksa dan memastikan pemeliharaan saluran atau drainase. Baik drainase primer, sekunder, maupun tersier.

BNPB melihat, masyarakat masih membuang sampah di saluran air maupun sungai pada musim kemarau kemarin. Padahal, hal tersebut dapat menyebabkan penyumbatan dan banjir. Oleh karena itu, pihaknya menekankan agar pemerintah daerah dapat membersihkan drainase untuk menampung air.

“Paling tidak kalau pun tidak akan bisa menghilangkan banjir, paling tidak kita harapkan itu cuma genangan yang dalam waktu tidak selama 3 hingga 6 jam itu bisa hilang,” kata Abdul dalam Disaster Briefing yang dilaksanakan secara daring pada Rabu, 8 November 2023.

Baca Juga: Masuki Musim Penghujan, Ini Strategi Perumdam TJM Kalapanunggal Sukabumi

Hal yang perlu diperhatikan selanjutnya pada musim hujan adalah kawasan perbukitan. Sebab pada waktu kemarau panjang kemarin permukaan tanah menjadi retak dan kering.

Baik pemerintah daerah, TNI, dan Polri perlu mewaspadai kawasan tersebut. Mereka juga harus bisa memastikan bahwa masyarakat bisa terkondisikan dalam menghadapi potensi longsor.

Selanjutnya, kawasan gunung api, sebab hujan dengan intensitas tinggi yang membasahi permukaan dapat meningkatkan potensi adanya lahar dingin.

“Waspadai alur lahar dingin, sistem peringatan dini bagi mereka yang masih beaktivitas di kawasan alur lahar dingin biasanya penambang pasir, itu sudah mulai disiapkan lagi,” ujar Abdul.

Baca Juga: Cuaca Jabar Sepekan ke Depan, Bogor dan Sukabumi Diprediksi Hujan Tiap Hari

Terakhir, adalah kesiapan bagi pengendara bermotor. Biasanya, lorong jembatan menjadi tempat parkir dadakan bagi pengendara motor untuk berteduh saat hujan. Hal itu justru menimbulkan kemacetan dan membahayakan keselamatan pengendara.

“Jadi siapkan jas hujan, sehingga kalau di luar ruangan, pakai jas hujan, lalu bisa melanjutkan perjalan,” ucap Abdul.

Sumber: Tempo.co

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERKAIT