Sukabumi Update

Kenapa Aroma Hujan Unik dan Harum? Ternyata Ini Penyebabnya

(Foto Ilustrasi) Hujan menimbulkan aroma unik dan harum. | Foto: Freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Indonesia mulai memasuki musim penghujan. Setelah musim kemarau, Indonesia mulai diguyur hujan di sebagian daerahnya.

Hujan yang pertama kali turun setelah musim kemarau menjadi salah satu yang dinantikan. Selain karena air yang turun membasahi tanah, yang dinantikan adalah aroma harum.

Ya, hujan yang pertama kali turun khususnya setelah musim kemarau kerap kali memunculkan aroma harum nan unik. Lalu dari manakah aroma tersebut?

Dilansir dari livescience.com, berikut ini penjelasan kenapa aroma hujan yang pertama kali turun harum.

Penyebab aroma harum pada hujan

Aroma hujan yang turun, terutama yang pertama kali turun memunculkan aroma yang unik dan harum.

Aroma unik dan menarik ini menyebabkan para pembuat parfum dan pembuat sabun meniru untuk produknya.

Beberapa ilmuwan percaya bahwa manusia mewarisi ketertarikan terhadap aroma hujan dari nenek moyang yang mengandalkan cuaca hujan untuk kelangsungan hidup.

Namun apa yang membuat hujan beraroma harum? Ternyata ada beberapa aroma yang berhubungan dengan hujan yang disukai banyak orang.

Aroma harum hujan ini disebut petrichor atau petrikor. Aroma ini paling sering muncul saat hujan pertama kali turun setelah musim kemarau.

Baca Juga: Apakah Air Hujan Layak untuk Dikonsumsi? Simak Penjelasannya

Petrichor sendiri berasal dari dua kata yakni “petr” yang berarti batu dan “ichor” yang berkaitan dengan aroma.

Istilah Petrichor pertama kali muncul pada tahun 1964 dalam jurnal penelitian tentang bau hujan yang dibuat oleh dua Ilmuwan Australia.

Tim peneliti melakukan penelitian di India dan menemukan bahwa bau hujan mengacu secara khusus pada bau yang dikeluarkan tanah liat yang terbakar di daerah kering dan bertemu percikan air.

Tanah liat terbakar di daerah kering yang bertemu percikan air ini menghasilkan reaksi kimia. Pelepasan reaksi kimia ini disebabkan oleh bakteri pada tanah bernama actinomycetes.

Reaksi kimia yang dilepaskan ini menghasilkan senyawa aromatik yang disebut petrichor. Maka saat tanah yang sudah lama kering lalu tersentuh air hujan, maka muncul aroma petrichor.

Penyebab lain aroma harum pada hujan

Selain karena adanya reaksi kimia antara tanah kering dan air, petrichor juga disebabkan oleh sumber lain yakni tumbuhan.

Beberapa tumbuhan mampu menghasilkan minyak saat musim kemarau. Pada saat hujan turun, tumbuhan akan melepaskan atau menguapkan minyak tersebut.

Minyak yang diuapkan ini mengandung asam stearat atau asam palmitat yang memberikan aroma petrichor.

Sumber: livescience.com

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERKAIT