Sukabumi Update

Ada Banyak Hujan Meteor, 10 Fenomena Langit Sepanjang Desember 2023

Ilustrasi. Ada Banyak Hujan Meteor, 10 Fenomena Langit Sepanjang Desember 2023 | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Bulan Desember akan dihiasi beragam fenomena langit (astronomi) yang bisa diamati dari Bumi. Ini akan menjadi kesempatan baik bagi para penggemar astronomi.

Salah satu yang akan terjadi di bulan Desember yaitu hujan meteor. Tak hanya satu, di akhir tahun ini ada beberapa hujan meteor yang akan terjadi.

Berikut deretan fenomena langit yang akan menghiasi bulan Desember yang bisa diamati dari Bumi seperti dikutip dari laman Langit Selatan.

Baca Juga: 5 Tempat yang Perlu Dihindari saat Terjadi Hujan Petir

1. Hujan Meteor Phoenicid (2 Desember)

Hujan meteor Phoenicid berlangsung dari tanggal 28 November – 9 Desember dan mencapai puncak pada tanggal 2 Desember. Hujan meteor yang tampak muncul dari rasi Phoenix ini memiliki laju meteor per jam yang beragam saat mencapai maksimum.

Meskipun demikian, pengamat bisa mengamati setidaknya 12 meteor per jam saat malam puncak hujan meteor.

2. Elongasi Timur Maksimum Merkurius (5 Desember)

Merkurius dan Matahari membentuk sudut maksimal terhadap Bumi. Elongasi Timur maksimum yang dicapai Merkurius 21º. Artinya, Merkurius akan berada 21º di arah barat Matahari.

Baca Juga: Apakah Es dari Hujan Es Bisa Dikonsumsi? Ini Jawabannya

Merkurius yang berada di rasi Sagittarius bisa diamati dengan kecerlangan -0,4 magnitudo setelah Matahari terbenam sampai pukul 19:24 WIB saat Merkurius terbenam.

3. Hujan Meteor Puppid-Velids (7 Desember)

Hujan meteor Puppid-Velids berlangsung dari tanggal 1 – 15 Desember dan mencapai puncak pada tanggal 7 Desember. Hujan meteor yang tampak muncul dari rasi Puppis ini memiliki laju 10 meteor per jam saat mencapai maksimum.

Hujan meteor Puppid-Velids baru bisa diamati setelah rasi Puppis yang jadi radian hujan meteor ini terbit pada pukul 20:27 WIB dan bisa diamati sampai fajar menyingsing.

4. Pasangan Bulan dan Venus (10 Desember)

Bulan berpapasan dengan Venus dan bisa diamati sejak keduanya terbit jelang dini hari. Venus terbit terlebih dahulu pada pukul 02:47 WIB disusul Bulan pada pukul 02:52 WIB. Keduanya terpisah 4º.

Baca Juga: 6 Planet yang Diduga Terjadi Hujan Aneh dan Ekstrim, Bersyukur Tinggal di Bumi

5. Hujan Meteor Geminid (13-14 Desember)

Hujan meteor Geminid akan menjadi merupakan atraksi menarik di langit malam dengan 150 meteor per jam pada saat mencapai maksimum.

Hujan meteor yang tampak datang dari rasi kembar Gemini ini berlangsung dari tanggal 19 november — 24 Desember dengan intensitas maksimum akan terjadi tanggal 14 Desember.

6. Pasangan Bulan dan Saturnus

Bulan dan Saturnus tampak berpasangan di langit dan bisa diamati setelah Matahari terbenam. Kedua objek terpisah ~6,4º dan bisa diamati sampai jelang tengah malam saat Saturnus terbenam pukul 22:25 WIB disusul Bulan pada pukul 23:04 WIB.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Planet Venus, Salah Satunya Matahari Terbit dari Barat

7. Fenomena Solstice (22 Desember)

Titik balik musim dingin bagi masyarakat di Belahan Bumi Utara dan titik balik musim panas bagi penduduk di Bumi Belahan Selatan. Selain itu, bagi penduduk di belahan selatan, ini merupakan siang terpanjang dan bagi mereka yang berada di utara, ini adalah malam terpanjang.

8. Pasangan Bulan dan Jupiter (22 Desember)

Bulan berpapasan dengan Jupiter dan terpisah 2,5º di rasi Aries dan bisa diamati setelah Matahari terbenam sampai lewat tengah malam. Jupiter terbenam terlebih dahulu pada pukul 01:57 WIB disusul Bulan pada pukul 02:02 WIB.

9. Hujan Meteor Ursid (21-22 Desember)

Hujan meteor Ursid akan jadi atraksi terakhir tahun 2021. Hujan meteor Ursid yang berlangsung dari tanggal 13 – 24 Desember, akan tampak datang dari rasi Ursa Minor. Artinya, hanya pengamat di belahan Bumi Utara atau di atas garis khatulistiwa yang bisa menikmati lintasan meteor Ursid.

Baca Juga: Apakah Es dari Hujan Es Bisa Dikonsumsi? Ini Jawabannya

10. Konjungsi Inferior Merkurius (23 Desember)

Merkurius akan berpapasan dekat dengan Matahari di langit sehingga planet ini menghilang dan tidak akan tampak bagi pengamat di Bumi.

Pada saat konjungsi inferior, Merkurius berada di antara Matahari dan Bumi, dan hanya terpisah 2,1°dari Matahari.

Itulah fenomena langit yang akan terjadi di Bulan Desember dan bisa diamati dari Bumi saat kondisi langit cerah.

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERKAIT