Sukabumi Update

Salah Nyebut Ibu Hamil Perlu Konsumsi Asam Sulfat, Gibran Minta Maaf

Gibran minta maaf terkait salah nyebut senyawa Asam Sulfat untuk dikonsumsi ibu hamil. (Sumber : X (Twitter)/!@Subur0204)

SUKABUMIUPDATE.com - Gibran Rakabuming Raka, Cawapres nomor urut 2 menyampaikan permintaan maafnya karena salah menyebut senyawa asam folat menjadi sulfat yang dibutuhkan oleh Ibu Hamil demi mencegah stunting.

Padahal asam sulfat dan asam folat keduanya merupakan senyawa atau zat yang berbeda. Meskipun dari namanya hampir mirip, tapi dari masing-masing memiliki sifat, fungsi dan kegunaan yang berbeda.

Lalu apakah boleh ibu hamil mengonsumsi asam sulfat? Supaya tidak salah, simak penjelasannya berikut yang dihimpun via Suara.com.

Baca Juga: 12 Ciri Orang Stres Karena Terlalu Banyak Masalah Hidup, Kamu Salah Satunya?

Asam Sulfat

Asam sulfat adalah zat kimia yang bersifat korosif dan bukan dipakai untuk tubuh manusia. Dengan demikian asam sulfat sangat berbahaya jika dikonsumsi oleh ibu hamil.

Bahkan paparan langsung asam sulfat pada kulit, mata, saluran pernapasan, dan saluran pencernaan dapat langsung mengiritasi jaringan tubuh.

Asam sulfat merupakan asam mineral (zat anorganik) yang sangat kuat. Zat ini memiliki banyak kegunaan yang salah satu produk utamanya untuk industri kimia.

Baca Juga: 10 Ciri Anak Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Yuk Bunda Perhatikan!

Kegunaan utama asam sulfat antara lain untuk pembuatan pupuk, kilang minyak, serabut buatan, bahan kimia industri, plastik, farmasi, baterai, dan bahan ledak.

Asam sulfat bersifat sangat korosif sehingga dapat menyebabkan luka bakar kulit, mata, dan saluran pernapasan jika terpapar. Zat ini juga dapat merusak logam, kain, dan bahan organik lainnya. Oleh karenanya, penggunaan asam sulfat harus ditangani hati-hati serta menggunakan alat pelindung diri yang sesuai.

 

Asam Folat

Sementara itu asam folat sangat dianjurkan bagi ibu hamil karena bermanfaat untuk pembentukan sistem saraf janin, plasenta, pencegahan anemia, penguatan kandungan hingga menurunkan risiko preeklamsia.

Baca Juga: 10 Cara Hidup Sendirian dengan Bahagia Tanpa Harus Kesepian

Asam folat termasuk dalam kelompok vitamin B yang larut dalam air dan biasanya ditemukan dalam makanan seperti kacang kering, kacang polong, lentil, jeruk, produk gandum, hati, asparagus, bit, brokoli, kecambah, atau bayam. 

Asam folat dapat membantu tubuh memproduksi dan memelihara sel-sel baru serta membantu mencegah perubahan pada DNA yang dapat menyebabkan kanker. Asam folat juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan kemampuan berpikir, menurunkan gejala depresi, menurunkan tekanan darah, mencegah gangguan kehamilan, dan menjaga kesehatan jantung.

Asam folat direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil untuk mencegah cacat tabung saraf pada janin, seperti spina bifida dan anensefali. Dosis asam folat yang dianjurkan tergantung pada tujuan penggunaannya. Mulai dari 5 mg setiap hari untuk pencegahan cacat tabung saraf pada kehamilan, hingga 1 mg tiap hari untuk anemia megaloblastik defisiensi folat. 

Baca Juga: 11 Sikap Agar Hidup Bahagia dan Tidak Terpengaruh Omongan Orang Lain

Selain itu asam folat dapat diminum dengan atau tanpa makanan. Namun sebaiknya asam folat dikonsumsi pada waktu yang sama setiap hari untuk menjaga efektivitasnya.

 

Gibran Minta Maaf

Gibran telah menyampaikan permohonan maaf karena mengalami keselo lidah menyebut asam sulfat yang seharusnya asam folat untuk ibu hamil mencengah anak stunting. "Oke oke, ya mohon maaf, mohon dikoreksi ya," kata putra sulung Presiden Jokowi itu.

Gibran mengatakan harusnya dia mengucapkan asam folat bukan asam sulfat. Dia kembali minta maaf dan mohon koreksi soal pengucapan itu. "Asam folat, sorry sorry ya, maaf, mohon dikoreksi," ujar dia.

Wali Kota Solo itu mengaku tak khawatir jika pernyataannya tersebut membuat kepercayaan masyarakat menurun. Menurut dia, biarkan publik yang menilai.

Gibran juga menjelaskan soal pemberian susu UHT pada anak yang dikritik netizen. Dia menjelaskan bantuan susu hanya untuk anak di atas usia 2 tahun. Sementara untuk usia di bawah 2 tahun, tetap fokus pada pemenuhan gizi melalui ASI dan MPASI.

Prabowo Subianto dan Gibran memang selalu bagi-bagi susu ketika menyapa warga. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bagian dari program mereka untuk mengentaskan stunting.

Sumber: Suara.com (Trias Rohmadoni)



Editor : Ikbal Juliansyah

Tags :
BERITA TERKAIT