Sukabumi Update

Dugaan Pemicu dan Potensi Merusak Gempa Sukabumi, BMKG: Aktivitas Sesar Aktif

(Foto Ilustrasi) Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Aktif. | Foto: Istimewa
SUKABUMIUPDATE.com - Gempa bumi berkekuatan M4.6 pada Kamis (14/12/2023) pagi tadi, membuat semua masyarakat khususnya yang berada di wilayah Sukabumi panik. Tak ayal, banyak masyarakat yang langsung mengaitkan dengan peningkatan dari aktivitas Gunung Salak.
 
Gempa bumi sendiri adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh pelepasan energi yang tiba-tiba di bawah tanah. Gempa bumi biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi atau lempeng bumi. Selain itu gempa bumi juga bisa disebabkan oleh letusan gunung api.
 
Sementara dari data BMKG, pada hari Kamis, (14/12/2023) pukul 06:35:12 WIB, wilayah KAB-SUKABUMI-JABAR dan sekitarnya diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4,6. Episenter terletak pada koordinat 6.76 LS dan 106.53 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 25 km BaratLaut KAB-SUKABUMI-JABAR pada kedalaman 5 km. 

Baca Juga: Gempa M4.6 Berpusat di Cipeuteuy Kabandungan Kabupaten Sukabumi

 
Terdapat pemutakhiran data gempa bumi yang awalnya berkekuatan M4,7 menjadi M4,6. Pusat gempa berada di Kawasan Lereng Gunung Salak, tepatnya di Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Dengan titik koordinat 6°45'36.0"S 106° 31'48.0"E.
 
Jenis dan Mekanisme Gempa Bumi:
 
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Aktif.
 
Dampak Gempa bumi:
 
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan  di wilayah Pamijahan dengan Skala Intensitas III - IV MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu - Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, diluar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi), Di Panggarangan, Bayah, Kalapanunggal, Cilograng, Bogor dengan Skala Intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu), Di Ciputat, Tangerang dengan Skala Intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang - Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu),  Di Palabuhan Ratu dengan Skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. 

Baca Juga: Gempa M4.6 Sukabumi: Getaran Terasa di Palabuhanratu, Tangerang hingga Bogor

 
Rangkaian Gempa Bumi:
 
Monitoring gempa bumi sejak tanggal 6 Desember 2023 hingga 14 Desember 2023 pukul 06.35 WIB sudah terjadi Gempa bumi sebanyak 50 kali di lokasi yang berdekatan.
 
DARYONO  BMKG
 
 

Editor : Ikbal Juliansyah

Tags :
BERITA TERKAIT