Sukabumi Update

Ragam Fasilitas di BPBD Kabupaten Sukabumi untuk Mitigasi dan Penanganan Bencana

Minitraktor dan perahu, fasilitas penanganan bencana di BPBD Kabupaten Sukabumi (Sumber: dok BPBD)

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi memiliki berbagai fasilitas pendukung dalam upaya mitigasi dan penanganan bencana. Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Sukabumi menjelaskan bahwa fasilitas tersebut mencakup sejumlah alat peringatan dini atau Early Warning System (EWS) yang berperan penting dalam mendeteksi potensi bencana.

"Saat ini, ada beberapa alat EWS di BPBD, sebagian besar berasal dari Badan Geologi dan BMKG. Salah satunya adalah monitor gempa bumi yang setiap waktu menerima pembaruan informasi dari seluruh wilayah Indonesia. Ketika terjadi bencana, sistem ini akan memberikan informasi secara real-time," ujarnya, kepada sukabumiupdate.com, Minggu (9/2/2025).

Baca Juga: UKT Sabuk Putih: Tak Sekedar Beladiri, PSHT Sukabumi Fokus Bina Karakter Anak Muda

Selain itu, terdapat pula EWS tsunami yang dioperasikan langsung oleh BPBD. "Kami memiliki tiga titik EWS tsunami di wilayah Palabuhanratu, yang diuji coba setiap tanggal 26 setiap bulan sekitar pukul 09.00 atau 10.00 WIB. Tujuannya untuk memastikan alat tersebut berfungsi dengan baik saat terjadi tsunami," katanya.

alat peringatan dini atau Early Warning System (EWS) yang berperan penting dalam mendeteksi potensi bencana.alat peringatan dini atau Early Warning System (EWS) yang berperan penting dalam mendeteksi potensi bencana.

Lebih lanjut, BPBD juga dilengkapi dengan alat pengukur curah hujan serta alat pemantau pergeseran tanah yang bersumber dari Badan Geologi. "Kami menerima informasi dari berbagai dinas terkait, seperti BMKG dan Badan Geologi. Data yang diperoleh ini kemudian kami olah untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat," jelasnya.

Baca Juga: Sepakat Dengan Langkah Mendes, DPMD Sukabumi Tak Mentolerir Penyeleweng Dana Desa

Salah satu fasilitas lain yang sangat membantu adalah Warning Receiver System (WRS). "Ketika terjadi gempa bumi, sistem ini akan langsung menampilkan titik-titik daerah rawan di layar panel kami, termasuk skala gempa. Informasi ini memungkinkan kami untuk segera menginformasikan kondisi terkini kepada masyarakat," tuturnya.

Ia juga mengapresiasi peran BMKG dalam penyediaan alat-alat deteksi bencana. "Terima kasih kepada BMKG yang telah memasang peralatan ini, sehingga kami dapat memberikan imbauan dan antisipasi jika terjadi sesuatu yang perlu segera dikomunikasikan," ucapnya.

Baca Juga: Patroli Jelang Ramadan di Surade Sukabumi, Penertiban Kafe dan Kos-kosan

Mengenai kondisi cuaca, BPBD mengingatkan bahwa hingga April 2025, Kabupaten Sukabumi akan berada dalam periode hidrometeorologi yang ditandai dengan curah hujan tinggi dan angin kencang. "Kami rutin menerima data dari BMKG untuk disampaikan kepada masyarakat sebagai bentuk peringatan dini," katanya. (adv)

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERKAIT