Sukabumi Update

Cuaca Mingguan 14-20 Maret 2025, Jawa Barat Masih Berpotensi Hujan Lebat

Ilustrasi - Prospek Cuaca Mingguan Periode 14-20 Maret 202 dan Beberapa Wilayah Potensi Hujan. (Sumber : pexels.com/Thgusstavo Santana)

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memperkirakan kondisi cuaca untuk periode 14 hingga 20 Maret 2025. Oleh karena itu, BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi.

Hujan dengan intensitas lebat hingga ekstrem yang terjadi pada periode 7 hingga 13 Maret 2025 telah menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor di beberapa daerah. 

BMKG mencatat curah hujan ekstrem pada 12 Maret 2025 di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat (210,4 mm/hari), serta Kota Bengkulu, Bengkulu (153,0 mm/hari). Sementara itu, hujan dengan kategori sangat lebat terjadi pada 8 Maret 2025 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat (125,5 mm/hari) dan Jakarta Timur, DKI Jakarta (110,0 mm/hari).

Fenomena ini dipengaruhi oleh aktifnya Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial, kondisi atmosfer yang tidak stabil, serta keberadaan daerah perlambatan kecepatan dan belokan angin di sejumlah wilayah. BMKG memperkirakan kondisi ini masih akan berlangsung dalam sepekan ke depan, yang dapat meningkatkan peluang terjadinya hujan deras di berbagai wilayah Indonesia.

Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini, BMKG mendeteksi adanya gangguan tropis berupa pusat tekanan rendah (Low Pressure Area) di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah yang bergerak ke arah barat laut, menciptakan daerah konvergensi di sepanjang pesisir selatan Banten hingga Jawa Tengah. Selain itu, terdapat sirkulasi siklonik di Samudra Hindia barat daya Aceh dan Laut Timor, yang menyebabkan perlambatan kecepatan angin di perairan barat Aceh serta Nusa Tenggara Timur.

BMKG juga memprediksi adanya propagasi Madden Julian Oscillation (MJO) yang bergerak ke arah timur di Samudra Hindia (Fase 3), yang dapat memperluas dampak cuaca ekstrem, khususnya di bagian barat dan tengah Indonesia. Gabungan berbagai faktor atmosfer ini meningkatkan potensi hujan lebat, sehingga masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca buruk dalam beberapa hari ke depan.

Dinamika Atmosfer Sepekan ke Depan

Sejumlah fenomena atmosfer diperkirakan akan berdampak signifikan pada pola cuaca di Indonesia dalam beberapa hari mendatang. BMKG mencatat keberadaan pusat tekanan rendah di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah yang menciptakan daerah konvergensi di pesisir Jawa Barat hingga Jawa Tengah. 

Selain itu, sirkulasi siklonik juga terpantau di Samudra Hindia barat daya Aceh, Samudra Hindia barat daya Lampung, dan Laut Timor, yang menyebabkan perlambatan kecepatan angin di wilayah pesisir Jawa Barat hingga Jawa Tengah.

Gelombang Rossby Ekuator diprediksi aktif di sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan bagian selatan, Sulawesi bagian utara dan selatan, Maluku, Maluku Utara, serta Kepulauan Papua. 

Sementara itu, Gelombang Kelvin yang bergerak ke arah timur diperkirakan aktif di beberapa wilayah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara. Selain itu, gelombang Low Frequency yang bersifat persisten berpotensi aktif di sebagian besar Kalimantan, Sulawesi, hingga perairan timur Laut Papua. Aktivitas gelombang ekuator ini berkontribusi pada peningkatan pembentukan awan hujan di daerah yang dilaluinya.

Kondisi atmosfer yang mendukung proses konvektif lokal juga terdeteksi di sejumlah wilayah, seperti Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Sumatra Selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Lampung, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, serta Papua.

Dengan mempertimbangkan kondisi atmosfer pada pekan ketiga Ramadan, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem ini dengan terus memperbarui informasi cuaca dan menjaga lingkungan sekitar. Demi kelancaran dan keamanan ibadah di bulan suci, penting bagi masyarakat untuk mempersiapkan diri dan keluarga menghadapi kemungkinan bencana hidrometeorologi di daerah masing-masing.

Prospek Cuaca Sepekan ke Depan

Periode 14 – 16 Maret 2025

Secara umum, kondisi cuaca di Indonesia didominasi oleh langit berawan hingga hujan ringan. Namun, masyarakat perlu mewaspadai potensi peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir serta angin kencang di beberapa wilayah berikut:

  • Hujan Sedang – Lebat: Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.
  • Hujan Lebat – Sangat Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Sulawesi Utara.

Periode 17 – 20 Maret 2025

Cuaca di Indonesia masih didominasi oleh kondisi berawan hingga hujan ringan. Meski demikian, ada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di beberapa daerah berikut:

  • Hujan Sedang – Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali, NTT, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.
  • Hujan Lebat – Sangat Lebat: Kepulauan Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
  • Angin Kencang: Banten, Maluku, NTB, Sulawesi Selatan, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Prospek di atas merupakan kondisi secara umum. Untuk informasi cuaca lebih detail dapat diakses melalui website BMKG, aplikasi mobile infoBMKG dan sosial media @infoBMKG.



Editor : Ikbal Juliansyah

Tags :
BERITA TERKAIT