SUKABUMIUPDATE.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir pesisir (rob) yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia termasuk di Sukabumi Jawa Barat pada periode 20–31 Desember 2025.
BMKG menjelaskan bahwa potensi rob dipicu oleh fenomena fase Bulan Baru yang terjadi pada 20 Desember 2025. Fenomena ini dapat meningkatkan ketinggian muka air laut maksimum, sehingga berpotensi menyebabkan genangan air laut di wilayah pesisir.
Secara astronomis, fase Bulan Baru atau new moon terjadi ketika bulan berada tepat di antara Matahari dan Bumi. Pada posisi tersebut, permukaan bulan yang menghadap ke Bumi tidak menerima cahaya Matahari sehingga tampak gelap. Dalam kondisi tertentu, fase ini juga dapat memicu terjadinya gerhana Matahari.
Baca Juga: CEK FAKTA: Narasi Prabowo: “95 Persen Kepala Desa Tidak Berguna” Adalah SALAH!
Mengacu pada buku Oseanografi karya Widya Prarikeslan (2016), fase Bulan Baru berpotensi memicu peningkatan pasang laut akibat gaya tarik gravitasi yang lebih kuat. Kondisi ini dapat menyebabkan naiknya permukaan air laut secara signifikan dan memunculkan banjir rob, yakni genangan air laut yang masuk ke daratan pesisir yang lebih rendah.
Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, BMKG mencatat potensi banjir pesisir (ROB) di sejumlah wilayah pesisir Indonesia, antara lain:
Pesisir Sumatera dan sekitarnya: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung.
Pesisir Jawa: Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Wilayah lainnya: Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Maluku, dan Papua Selatan.
Potensi Banjir ROB Pesisir Jawa Barat Termasuk Sukabumi
- Pesisir Utara Jawa Barat 15 Desember 2025 serta 27–31 Desember 2025: (Subang, Indramayu, Cirebon).
- Pesisir Selatan Jawa Barat 20–31 Desember 2025 (Cianjur, Sukabumi, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran).
Kondisi perahu yang rusak akibat banjir rob yang disertai badai di pesisir Ujunggenteng Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa.
Baca Juga: Sukabumi Potensi Hujan Ringan hingga Lebat, Cuaca Jabar 17 Desember 2025
BMKG mengingatkan bahwa potensi banjir pesisir dapat berdampak pada berbagai aktivitas masyarakat, seperti kegiatan bongkar muat di pelabuhan, aktivitas permukiman pesisir, serta sektor tambak garam dan perikanan darat.
Peringatan Gelombang Laut
Sementara itu BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait akan adanya gelombang tinggi. Terhitung dalam periode 17 Desember 2025 pukul 07.00 WIB hingga 20 Desember 2025 pukul 07.00 WIB, BMKG memprakirakan kategori gelombang sedang di wilayah:
- Perairan Sukabumi
- Perairan Cianjur
- Perairan Garut
- Perairan Tasikmalaya
- Perairan Pangandaran
Pola angin di wilayah Jakarta dan Jawa Barat bagian utara umumnya bergerak dari Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 15 - 30 knot, sedangkan di wilayah Jawa Barat bagian selatan umumnya bergerak dari Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 10 - 25 knot. Selain itu, kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Kep.Seribu, Teluk Jakarta, dan Perairan Utara Jawa Barat juga dapat berkontribusi terhadap tinggi gelombang.
Risiko Keselamatan Pelayaran
BMKG mengingatkan potensi risiko terhadap keselamatan pelayaran, antara lain:
- Perahu nelayan: berisiko saat kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang 1,25 meter.
- Kapal tongkang: berisiko saat kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter.
BMKG mengimbau masyarakat pesisir dan pelaku pelayaran untuk meningkatkan kewaspadaan, selalu memantau informasi cuaca maritim terkini, serta mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut selama periode tersebut.
Editor : Ikbal Juliansyah