Sukabumi Update

Mewabah di Eropa, Kenali Penyebab dan Gejala Cacar Monyet

SUKABUMIUPDATE.com - Cacar monyet atau monkeypox tengah mewabah di Inggris, Portugal, Spanyol, dan negara-negara Eropa lain. Sejauh ini ada 68 kasus yang dicurigai, termasuk delapan di Inggris dan 20 di Portugal. Kasus di Kanada dan AS juga telah dilaporkan.

Tetapi, pejabat kesehatan tidak memiliki banyak petunjuk di mana orang tertular virus cacar monyet. Ada kekhawatiran virus mungkin menyebar melalui komunitas dan tidak terdeteksi, dan mungkin melalui rute penularan baru.

"Wabah ini langka dan tidak biasa," kata epidemiolog Susan Hopkins, yang merupakan kepala penasihat medis Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA). "Tepatnya di mana dan bagaimana mereka memperoleh infeksi masih dalam penyelidikan mendesak."

Gejala cacar monyet termasuk demam, nyeri tubuh, pembesaran kelenjar getah bening, dan akhirnya cacar atau lepuh berisi cairan yang menyakitkan di wajah, tangan dan kaki.

Salah satu versi cacar monyet cukup mematikan dan membunuh hingga 10 persen orang yang terinfeksi. Versi saat ini di Inggris lebih ringan. Tingkat kematiannya kurang dari satu persen. Satu kasus biasanya selesai dalam dua sampai empat minggu.

Cacar monyet adalah penyakit akibat virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis). Virus monkeypox merupakan anggota genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae. Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar Smallpox) dan virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar Smallpox).

Virus monkeypox dapat ditularkan ke manusia ketika ada kontak langsung dengan hewan terinfeksi seperti gigitan atau cakaran, pasien terkonfirmasi cacar monyet, atau bahan yang terkontaminasi virus, termasuk pengolahan daging binatang liar. Masuknya virus melalui kulit yang rusak, saluran pernapasan, atau selaput lendir seperti mata, hidung, atau mulut.

Gejala

Masa inkubasi (interval dari infeksi sampai timbulnya gejala) cacar monyet biasanya 6 hingga16 hari, tetapi dapat juga berkisar 5 hingga 21 hari. Gejala yang timbul diawali dengan demam, sakit kepala parah, limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), nyeri punggung, nyeri otot, dan lemas. Limfadenopati dapat dirasakan di leher, ketiak atau selangkangan.

Dalam 1 hingga 3 hari setelah gejala awal atau fase prodromal maka akan memasuki fase erupsi berupa munculnya ruam atau lesi pada kulit, biasanya dimulai dari wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lain secara bertahap. Ruam atau lesi pada kulit ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar (makulopapula), lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras atau keropeng lalu rontok. Biasanya diperlukan waktu hingga tiga minggu sampai periode lesi tersebut menghilang dan rontok.

Cacar monyet biasanya merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung selama 14 hingga 21 hari. Kasus yang parah lebih sering terjadi pada anak-anak dan terkait dengan tingkat paparan virus, status kesehatan pasien, dan tingkat keparahan komplikasi.

SUMBER: TEMPO.CO

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI