Sukabumi Update

Setiap Senin, Siswi di Kota Sukabumi Diwajibkan Dinkes Minum Tablet Tambah Darah

SUKABUMIUPDATE.com - Kota Sukabumi menjadi Lokus percepatan penurunan stunting di Jawa Barat, oleh karena itu Pemerintah Kota melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) membuat kebijakan mewajibkan remaja putri atau siswi tingkat Sekolah SMP-SMA sederajat untuk mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) setiap hari Senin, dalam jangka waktu satu tahun ke depan.

"Ini akan dilakukan di setiap sekolah dan posyandu sebanyak 52 kali dalam setahun per pekan. Jadi mereka tiap satu pekan sekali harus minum tablet tambah darah. Selama setahun itu sebanyak 52 kali dan tidak boleh terputus, karena ini merupakan salah satu indikator dari keberhasilan penurunan stunting," ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Sukabumi Wita Darmawanti kepada sukabumiupdate.com.

Untuk mendukungnya, kata Wita, Dinkes Kota Sukabumi kini sudah menyiapkan jutaan Tablet Tambah Darah untuk dikonsumsi remaja putri yang ada di Kota Sukabumi.

"Kita sediakan dan sudah ready, ketika kekurangan di sekolahnya bisa langsung diambil di puskesmas atau posyandu," jelasnya.

Baca Juga :

Wita kemudian menjelaskan terkait acara aksi “remaja cegah stunting” di Lapang Merdeka, hari ini Senin (30/5/2022).

"Hari ini salah satu aksi kita, aksi Kota Sukabumi bahwa kita sudah aware terhadap stunting. Seribu orang hadir ke sini kemudian yang daring 19 ribu di seluruh tingkat SMP-SMA dari 140 sekolahan di Kota Sukabumi," ujar Wita di lokasi.

Terkait alasan kenapa remaja putri yang menjadi sasaran pencegahan stunting, Wita menyebut sebagai upaya pencegahan dari hulu yakni ke hilir.

"Nah remaja putri yang harus disiapkan sebagai calon ibu. Ketika mereka beberapa tahun yang akan datang akan menjadi ibu, mereka sudah siap dan sudah membiasakan diri setelah mereka keluar sekolah," tuturnya.

"Di masa-masa dekat pernikahan mereka menyiapkan diri untuk menjaga kesehatan dirinya terutama kesehatan reproduksinya berkaitan dengan supaya mereka tidak kekurangan energi, kalori dan protein. Supaya pada saat hamil dan melahirkan itu melahirkan anak-anak yang sehat dan tidak ada kasus stunting lagi," tandasnya.

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI