Sukabumi Update

Penyebab Serangan jantung di Usia Muda, Selain Merokok

SUKABUMIUPDATE.com - Sekarang ini serangan jantung tidak lagi mengenal usia, baik tua maupun muda, semua dapat terserang penyakit mematikan ini. 

Lantas apa saja sih yang menjadi faktor yang dapat menyebabkan serangan jantung pada usia muda? 

Tapi sebelum membahas penyebabnya, ada baiknya kamu mengetahui dulu penjelasan mengenai serangan jantung.

Apa Itu Serangan Jantung

photoIlustrasi Serangan Jantung - (Freepik)</span

Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung sangat berkurang atau tersumbat. Penyumbatan biasanya disebabkan oleh penumpukan lemak, kolesterol dan zat lain di arteri jantung (koroner).

Deposit lemak yang mengandung kolesterol disebut plak. Proses pembentukan plak disebut aterosklerosis.

Melansir Cleveland Clinic, biasanya penyakit jantung kebanyakan diidap pria berusia di atas 50 tahun dan wanita di atas usia 65 tahun. 

Namun berbeda dengan sekarang, justru banyak orang yang usianya relatif muda atau sekitar 20 sampai 40 tahun sudah terkena serangan jantung.

Peningkatan serangan jantung di kalangan orang muda sebagian besar dapat dikaitkan dengan gaya hidup.

Nah, dirangkum oleh tempo.co dari berbagai sumber, inilah beberapa penyebab orang terkena serangan jantung diusia muda, yang wajib kamu tahu selain karena rokok. 

Baca Juga :

1. Diabetes

photoIlustrasi Penderita Diabetes - (Freepik)</span

Jika kamu menderita diabetes, kamu harus mengontrol kadar gula darah kamu. Diabetes dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi. Kedua faktor ini yang dapat menyebabkan penyakit jantung.

Itu sebabnya jika kamu menderita diabetes di usia muda, kamu 2-4 kali lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung dibandingkan dengan orang dewasa yang tidak memilikinya.

2. Tekanan Darah Tinggi

photoIlustrasi Tekanan Darah Tinggi - (Pexels.com)</span

Banyak hal yang dapat menyebabkan tekanan darah kamu terus naik, misalnya stres karena pekerjaan, jadwal sibuk, atau sering merasa cemas terhadap sesuatu.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu faktor risiko terbesar untuk penyakit kardiovaskular, dan meningkat lebih cepat pada orang dewasa muda daripada orang dewasa yang lebih tua. Tekanan darah tinggi membuat otot jantung menebal, merusak pembuluh darah, dan meningkatkan risiko serangan jantung.

3. Obesitas

photoIlustrasi Obesitas - (Freepik)</span

Melansir dari bestcardiac.com, obesitas membuat kamu lebih mungkin mengalami serangan jantung bahkan jika kamu sehat. Kelebihan berat badan berisiko untuk kesehatan jantung kamu.

Selain itu, jika kamu kelebihan berat badan atau obesitas, kemungkinan kamu memiliki risiko kondisi kesehatan lain yang juga mempengaruhi kesehatan jantung kamu, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi.

4. Merokok dan Vaping

photoIlustrasi Merokok  - (Pexels)</span

Dari semua hal yang berkontribusi terhadap serangan jantung pada orang dewasa muda, merokok adalah salah satu faktor risiko utama. 

Risiko kamu terkena serangan jantung meningkat sebanding dengan jumlah rokok yang kamu hisap. Merokok satu bungkus sehari lebih dari dua kali lipat risiko serangan jantung dibandingkan dengan bukan perokok.

Meskipun merokok memiliki peluang yang jauh lebih tinggi untuk menyebabkan serangan jantung dibandingkan dengan vaping, kamu tetap tidak lolos jika kamu menggunakan vape.

Vaping atau rokok elektrik mengandung nikotin dan senyawa beracun lainnya yang dapat mempercepat detak jantung kamu dan meningkatkan tekanan darah kamu, sehingga membuat kamu 34 persen lebih mungkin mengalami serangan jantung dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukan vape.

5. Penyalahgunaan Zat

Dikutip dari nhs.uk, menggunakan stimulan seperti kokain, amfetamin (kecepatan) dan metamfetamin (sabu kristal) dapat menyebabkan arteri koroner menyempit, membatasi suplai darah dan memicu serangan jantung.

Serangan jantung dari penggunaan kokain merupakan salah satu penyebab paling umum kematian mendadak pada orang muda.

6. Kurang Berolahraga

Melansir dari Mayo Clinic, kurangnya aktivitas fisik (gaya hidup tidak aktif) dikaitkan dengan risiko serangan jantung yang lebih tinggi. Olahraga teratur meningkatkan kesehatan jantung.

Meskipun orang yang lebih muda lebih berisiko terkena serangan jantung daripada sebelumnya, kabar baiknya adalah sebagian besar penyebabnya dapat dicegah.

Baca Juga :

SOURCE: TEMPO.CO | RINDI ARISKA

Editor : Reza Nurfadillah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI