Sukabumi Update

4 Penyebab ASI Tidak Keluar, Ini yang Harus Dilakukan

SUKABUMIUPDATE.com - Beberapa kasus terjadi saat menyusui, muali dari pasokan ASI rendah atau bahkan tidak keluar ini bersifat sementara.

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan ASI. Lantas, apa penyebab ASI tidak keluar dan apa yang harus dilakukan? Begini penjelasannya.

Diketahui, jumlah ASI yang dapat dihasilkan seorang wanita setelah melahirkan tergantung pada berbagai faktor.

Melansir dari suara.com, berikut adalah faktor penyebab ASI tidak keluar.

Penyebab ASI Tidak KeluarphotoIlustrasi Air susu ibu atau ASI dari ibu - (alodoc)

1. Stres atau cemas

Stres adalah penyebab utama pasokan ASI terhenti, khususnya pada beberapa minggu pertama usai melahirkan. Stres terjadi bisa karena kurang tidur menyesuaikan dengan jadwal bayi dan peningkatan kadar hormon tertentu seperti kortisol.

Jika Anda atau orang yang Anda kasihi  mengalami gejala stres, kecemasan, atau depresi pasca melahirkan, penting untuk menghubungi penyedia layanan kesehatan Anda dan mendapatkan perawatan yang memadai.

2. Melengkapi dengan formula

Setelah bayi Anda lahir, payudara beroperasi berdasarkan penawaran dan permintaan. Pemberian ASI eksklusif mendorong permintaan yang lebih tinggi, sehingga payudara menghasilkan lebih banyak ASI. 

Namun, suplementasi dengan susu formula untuk beberapa kali menyusui setiap hari (seperti saat bayi berada di tempat penitipan anak) atau mengeluarkan ASI hanya ketika bayi ingin menyusu memberitahu tubuh Anda bahwa ia tidak perlu memproduksi ASI lebih banyak. Akibatnya, pasokan ASI akan mulai berkurang, bahkan tidak keluar.

3. Makan atau minum terlalu sedikit

Mungkin Anda tergoda untuk berdiet setelah melahirkan untuk menurunkan berat badan. Namun menurunkan berat badan saat menyusui hanya akan membuat ASI tidak keluat. Jadi, pastikan untuk makan cukup untuk mengisi 500 kalori yang dibakar saat menyusui setiap hari. 

Selain itu, hidrasi yang cukup penting juga agar produksi ASI tidak berkurang. Jumlah cairan yang dimasukkan ke tubuh dapat memengaruhi seberapa banyak ASI dihasilkan.

4. Sakit

Flu dan pilek tidak akan mengurangi suplai ASI Anda. Namun, gejala terkait seperti kelelahan, diare, muntah, atau nafsu makan menurun pasti bisa. Mintalah bantuan di rumah ketika Anda sakit sehingga Anda dapat terus membuat ASI yang cukup untuk menyusui. Dan pastikan Anda mendapatkan vaksin COVID-19 yang sudah terbukti aman dan efektif untuk pasien hamil dan menyusui.

Apa yang Harus Dilakukan saat ASI Tidak Keluar?

Cara terbaik untuk meningkatkan suplai ASI adalah dengan menyusui lebih sering. Tawarkan payudara Anda kepada bayi Anda setidaknya setiap tiga jam dan kembangkan rutinitas. Proses ini seharusnya memicu tubuh Anda untuk memproduksi lebih banyak susu. 

Anda juga bisa mencoba melakukan kompresi payudara saat menyusui, yaitu Anda memegang payudara di antara ibu jari dan jari, lalu meremasnya dengan lembut saat bayi Anda hanya menyusu tetapi tidak minum.

Jika Anda bisa, cobalah untuk menjaga bayi Anda di satu sisi sampai payudara Anda benar-benar kehabisan ASI sebelum berpindah sisi. Selain itu, Anda dapat memompa setelah bayi selesai menyusu untuk memastikan ASI Anda keluar. Jika Anda mengeluarkan semua susu, tubuh Anda akan dirangsang untuk membuat jumlah yang lebih besar untuk menyusui berikutnya.

Penting juga untuk merawat diri sendiri saat Anda sedang menyusui. Pastikan Anda makan makanan yang seimbang, bergizi, minum banyak air, dan tidur sebanyak yang Anda bisa. Beberapa orang juga melengkapi diet mereka dengan kue laktasi, suplemen herbal, dan obat-obatan.

SUMBER: SUARA.COM

Editor : Noity

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI