Sukabumi Update

Waspada! Inilah Bahayanya Mengonsumsi Ikan Asin Berlebihan

SUKABUMIUPDATE.com - Ikan asin merupakan salah satu lauk andalan orang Sunda yang rasa nikmatnya tidak perlu diragukan. Apalagi jika disantap dengan nasi hangat dan sayur asem. 

Namun sayangnya, Profesor Aru Sudoyo selaku Ketua Yayasan Kanker Indonesia mengungkapkan jika mengonsumsi ikan asin secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker nasofaring.

photoIlustrasi Ikan Teri - (Pixabay.com)</span

Dirangkum oleh suara.com dalam acara webinar, Kamis, 23 Juni 2022, profesor Aru mengatakan bahwa ikan asin mengandung senyawa nitrosamin yang dapat menjadi pemicu tumbuhnya sel kanker.

Baca Juga :

Lebih lanjut ia menjelaskan mengenai senyawa nitrosamin, yang berasal dari zat karsinogenik dan secara alami ada dalam ikan tersebut. 

Nitrosamin sebenarnya tidak hanya ada pada ikan asin tetapi juga daging maupun makanan olahan mengandung karsinogenik lainnya.

"Daging atau makanan yang diolah secara proses tidak baik ataupun yang diproses secara umum, sebagai contoh daging yang diproses itu bisa saja seperti sosis, itu menggunakan bahan nitras. Itu adalah bahan karsinogenik," jelasnya.

Proses pengolahan ikan asin yang berkali-kali dan butuh waktu lama itu, kata Profesor Aru, menyebabkan senyawa nitrosamin keluar dan bisa menyebabkan kanker, terutama di nasofaring.

Ia pun menyebut bagaimana senyawa nitrosamin lebih mungkin sebabkan kanker nasofaring daripada kanker lambung karena kebiasaan orang Indonesia yang sering mengonsumsi ikan asin dengan nasi panas.

"Nasi panas itu ada uap lagi yang dapat membawa nitrosamin ke nasofaring," jelasnya.

Meski begitu, ikan asin bukan menjadi penyebab satu-satunya kanker nasofaring. Ia menyampaikan bahwa 90 persen penyebab kanker adalah gaya hidup, seperti kebiasaan merokok, obesitas, jarang olahraga, serta konsumsi alkohol.

Hal itu bukan berarti setiap orang yang mengonsumsi ikan asin akan mengidap kanker nasofaring. Apalagi jika jumlah nitrosamin yang terkandung kecil dan masih bisa ditangani tubuh sebelum senyawa berkembang menjadi sel kanker.

"Saya tidak mengatakan jangan konsumsi ikan asin. Nikmati saja, sekali-sekali tidak apa-apa. Asal jangan berlebihan," pesannya.

Baca Juga :

SOURCE: SUARA.COM

Editor : Reza Nurfadillah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI