Sukabumi Update

Minuman Panas Bisa Tingkatkan Risiko Kanker? Simak Penjelasannya

SUKABUMIUPDATE.com - Minuman panas memang disukai banyak orang, apalagi jika dinikmati di tengah cuaca dingin. Namun, terlalu sering meminum minuman yang sangat panas dinilai bisa menjadi salah satu pemicu kanker.

Melansir dari Suara.com, penelitian selama bertahun-tahun telah menunjukkan cara menurunkan risiko kanker yang berpotensi mematikan. Salah satu temuan paling mencolok diterbitkan dalam International Journal of Cancer pada tahun 2019.

Studi yang berbasis di Iran menunjukkan minuman yang sangat panas dapat dikaitkan dengan risiko terkena kanker kerongkongan sebesar 90 persen lebih tinggi.

Baca Juga :

Kanker kerongkongan adalah kanker ketika sel-sel abnormal pada saluran makanan (kerongkongan) tumbuh secara tidak terkendali. Kerongkongan juga dikenal sebagai tabung yang membawa makanan dari mulut Anda ke perut Anda.

Hubungan antara konsumsi minuman panas dan kanker kerongkongan telah didokumentasikan dengan baik.

"Risiko Anda terkena kanker esofagus meningkat jika Anda minum teh, kopi, atau minuman lain yang panas," kata Cancer Research UK dikutip dari Express.

Tapi, sejauh mana konsumsi minuman panas bisa meningkatkan risiko kanker telah dibuktikan oleh penelitian ini dengan temuan yang sangat mengejutkan.

Minum 700ml teh panas secara rutin meningkatkan risiko kanker kerongkongan, dibandingkan orang yang minum teh dengan suhu yang lebih rendah.

Para ilmuwan pun memantau kebiasaan minum 50.045 orang berusia 40 hingga 75 tahun yang tinggal di timur laut Iran. Sekitar 317 kasus baru kanker ditemukan selama periode tindak lanjut dari 2004 hingga 2017.

photo(Ilustrasi) Minuman panas - (Unplash John-Mark Smith)</span

Penulis utama Doctor Farhad Islam, dari American Cancer Society, menyarankan semua orang untuk menunggu air panas menjadi sedikit lebih dingin atau hangat untuk diminum.

"Selama Anda membiarkan teh Anda sedikit dingin sebelum Anda meminumnya atau menambahkan susu dingin, Anda tidak akan meningkatkan risiko kanker," kata Farhad Islam.

Studi ini menggemakan temuan sebelumnya oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ang pada tahun 2016 mengatakan minum panas sekitar 60 derajat Celcius atau lebih bisa mengandung karsinogen.

Penelitian WHO menyimpulkan suhu minuman inilah yang lebih mempengaruhi risiko kanker kerongkongan, bukan jenis minumannya.

SUMBER: SUARA.COM

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI