Sukabumi Update

Penyakit Cacar Monyet Ditetapkan WHO Sebagai Darurat Kesehatan Global

SUKABUMIUPDATE.com - Penyakit Cacar Monyet atau monkeypox telah menyebar hampir ke seluruh dunia dan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah menyatakan monkeypox sebagai darurat kesehatan global.

Melansir dari Suara.com, Dr Tedros Adhanmon Ghebreyesus mengatakan risiko orang tertular virus cacar monyet ini cukup tinggi di Eropa.

Sementara itu, Tedros, Direktur Jenderal WHO mengatakan risiko penularan cacar monyet secara global masih sedang. Tetapi, WHO tetap menyatakan situasi ini sebagai darurat kesehatan global.

Baca Juga :

Dr Tedros mengatakan sekarang ini virus corona Covid-19 menyebar lebih dari 75 negara dan telah menginfeksi lebih dari 16 ribu orang.

"Mengingat wabah ini masih berkembang, saya mengumpulkan kembali komite kesehatan untuk meninjau data terbaru dan memberi saran yang sesuai," kata Tedros dikutip dari The Sun.

Tedros mengatakan awalnya komite kesehatan WHO berpendapat cacar monyet belum mencapai tingkat yang bisa disebut sebagai darurat kesehatan global.

Tetapi, WHO menilai risiko penularan cacar monyet ini cenderung tinggi di wilayah Eropa, meskipun secara global masih sedang.

Hal ini sudah cukup menggambarkan lebih lanjut mengenai risiko penyebaran cacar monyet secara internasional. Meskipun risiko virus cacar monyet menyebar secara luas masih rendah.

"Singkatnya, wabah cacar monyet ini sudah menyebar ke seluruh dunia dengan cepat melalui metode penularan yang baru. Kami perlu memahami sedikit," kata Dr Tedros.

photo(Ilustrasi) cacar monyet. - (stimewa via Reuters)</span

Semua orang bisa tertular penyakit ini, terlebih bila Anda pernah melakukan kontak dekat atau kontak seksual dengan orang yang terinfeksi.

Secara umum, penderita cacar monyet biasanya mengalami gejala demam, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala, dan nyeri otot.

Gejalanya diikuti dengan ruam yang dimulai di wajah atau mulut mereka dan menyebar ke bagian lain dari tubuh mereka, terutama di tangan dan kaki.

Pada beberapa kasus belakangan ini, pasien lebih dulu mengalami ruam di mulut atau sekitar alat kelamin atau anus.

SUMBER: SUARA.COM

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI