Sukabumi Update

7 Fakta Penyempitan Sumsum Tulang Belakang Seperti Dialami Ruben Onsu

SUKABUMIUPDATE.com - Presenter Ruben Onsu beberapa kali harus menjalani perawatan di rumah sakit lantaran mengalami penyempitan sumsum tulang belakang.

Melansir dari Tempo.co, kondisi ini merupakan penyebab umum dari nyeri punggung dan leher, ditandai dengan penyempitan ruang normal yang memanjang sepanjang tulang belakang.

Setiap penyempitan dapat menyebabkan kompresi saraf dan pada akhirnya menimbulkan rasa sakit dan disfungsi. Berikut tujuh fakta menarik mengenai penyempitan sumsum tulang belakang atau biasa disebut stenosis spinal, dilansir dari Healthgrades.

Baca Juga :

1. Umumnya menyerang usia di atas 50 tahun

Tulang-tulang belakang membuat saluran untuk sumsum tulang belakang, kumpulan saraf kompleks yang menghubungkan otak ke seluruh tubuh. Seiring bertambahnya usia, saluran ini sering menyempit karena keausan selama bertahun-tahun.

Sebagian besar terjadi pada orang yang berusia lebih dari 50 tahun. Namun, orang yang lebih muda dan menderita cedera tulang belakang juga dapat mengalaminya. 

2. Ada dua jenis penyempitan sumsum tulang belakang

Tulang belakang memanjang dari dasar tengkorak ke tulang ekor. Jika mengalami penyempitan kanal tulang belakang di daerah leher, Anda mengalami stenosis tulang belakang leher.

Jika area yang menyempit terletak di daerah punggung bawah, Anda menderita stenosis tulang belakang lumbar. Gejala tergantung pada saraf mana yang terjepit atau tertekan. 

photo(Ilustrasi) Tulang belakang manusia - (iStock)</span

3. Hingga saat ini belum ada obat untuk penyakit itu 

Stenosis spinal adalah kondisi progresif seperti radang sendi. Tanpa pengobatan, saluran tulang belakang akan terus menyempit seiring waktu dan gejalanya bisa menjadi lebih parah.

Namun, banyak orang mengalami penyempitan tulang belakang dan tidak mengalami gejala. Perawatan medis dan bedah dapat mengurangi gejala dan meningkatkan fungsinya. 

4. Rutin berolahraga dapat mengurangi risiko

Olahraga tidak dapat memperbaiki penyempitan tulang belakang tetapi dapat mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fungsinya. Membangun otot-otot lengan dan kaki dapat menghasilkan peningkatan keseimbangan dan mobilitas.

Penguatan otot-otot punggung, perut, dan bokong akan memberikan dukungan tambahan pada tulang belakang yang dapat mengurangi rasa sakit. 

5. Pembedahan jadi solusi pengobatan

Diperkirakan 20 persen penderita penyempitan sumsum tulang belakang membaik secara substansial tanpa operasi. Jika gejala ringan, Anda tidak perlu segera dioperasi.

Olahraga dan obat pereda nyeri yang dijual bebas cukup untuk mengendalikan ketidaknyamanan. Jika pengobatan tidak dapat mengendalikan gejala secara memadai, pembedahan dapat membantu. 

6. Operasi disesuaikan dengan pasien 

Dokter menggunakan berbagai jenis operasi, termasuk laminektomi, laminoplasti, foraminotomi, dan fusi tulang belakang untuk mengobati stenosis spinal.

Jenis operasi yang direkomendasikan ahli bedah tulang belakang tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan penyempitan tulang belakang serta kesehatan dan preferensi pasien secara keseluruhan dan pengalaman dokter. 

7. Butuh waktu berbulan-bulan untuk pemulihan setelah operasi 

Sebagian besar pasien mengalami peningkatan gejala yang signifikan setelah operasi. Namun, pemulihan penuh bisa memakan waktu berbulan-bulan.

Sebuah tinjauan tahun 2017 terhadap lebih dari 60 studi klinis menemukan pasien melaporkan pengurangan rasa sakit dan kecacatan dalam tiga bulan pertama setelah operasi.

SUMBER: TEMPO.CO

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI