Sukabumi Update

CDC Temukan Bakteri Penyebab Penyakit Langka Melioidosis

SUKABUMIUPDATE.com - Centers for Disease Control and Prevention (CDD) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit  Amerika Serikat, menemukan bakteri penyebab penyakit langka serius yang disebut melioidosis dalam dalam sampel air dan tanah di Mississippi. 

Bakteri penyebab melioidosis ini disebut sebagai burkholderia pseudomallei yang ditemukan di wilayah Pantai Teluk Mississippi. 

photoIlustrasi bakteri dilihat dari mikroskop. - (ua.depositphotos.com)</span

"Tidak jelas berapa lama bakteri telah berada di lingkungan itu, tetapi yang jelas sebelum tahun 2020 atau seberapa luas bakteri tersebut berada di benua Amerika Serikat," kata CDC dikutip dari CNN oleh suara.com. 

Baca Juga :

Badan kesehatan itu meminta penyedia layanan kesehatan di seluruh negeri untuk mewaspadai penyakit langka melioidosis ketika seseorang menunjukkan gejalanya.

"Karena, melioidosis sudah dianggap sebagai endemik lokal di wilayah Pantai Teluk Mississippi," jelasnya. 

Gejala melioidosis tergantung di mana seseorang terinfeksi, tetapi tanda-tandanya mungkin termasuk demam, nyeri atau bengkak, bisul, batuk, nyeri dada, kesulitan bernapas, penurunan berat badan, nyeri otot atau sendi, disorientasi, sakit kepala dan kejang. 

Gejala ini bisa berkembang menjadi kondisi medis seperti pneumonia, abses dan infeksi darah yang mematikan dalam 10 hingga 50 persen kasus. 

Bakteri B. pseudomallei biasanya ditemukan di daerah tropis dan kasus infeksi bakteri ini di AS berhubungan dengan perjalanan ke luar kota.

 CDC mengatakan rata-rata 12 kasus bakteri penyebab penyakit langka ini dilaporkan setiap tahunnya. 

Penemuan terbaru muncul setelah dua orang yang tinggal di sekitar Mississippi selatan didiagnosis terinfeksi bakteri tersebut pada Juli 2020 dan Mei 2020, tetapi mereka tidak pernah melakukan perjalanan ke luar negeri. 

photoIlustrasi Bakteri - (Unsplash)</span

Sehingga, ahli mengambil sampel produk rumah tangga mereka dan properti di area terdekat. Mereka juga sempat menjalani rawat inap di rumah sakit, tetapi sembuh setelah minum antibiotik. 

Risiko penularan bakteri ini di antara masyarakat masih tergolong rendah. Tapi, ada beberapa kasus penularan bakteri dari orang ke orang yang ditemukan. 

Karena itu, orang-orang yang tinggal di atau mengunjungi pesisir Mississippi, terutama mereka yang memiliki kondisi tertentu, seperti memiliki luka terbuka dan luka bakar untuk menutupinya dengan perban tahan air. 

Selain itu, mereka perlu menghindari kontak dengan tanah atau air berlumpur dan jangan minum air dari sumur dangkal, danau, sungai, kolam dan sungai. 

Melioidosis adalah penyakit langkat terkait dengan semprotan aromaterapi yang terkontaminasi akhir tahun lalu. Satu orang meninggal karena infeksi B. pseudomallei pada bulan Oktober 2020.

Baca Juga :

SOURCE: SUARA.COM

Editor : Reza Nurfadillah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI