Sukabumi Update

Stop Mencabut Uban Rambut! Inilah Dampak Buruknya

SUKABUMIUDATE.com - Uban atau rambut putih merupakan salah satu tanda penuaan yang akan dialami oleh manusia. Namun, banyak orang yang ingin menyingkirkan  atau menutupi rambut putih tersebut karena merasa tidak percaya diri.

Umurnya orang akan menghilangkan uban dengan cara mencabutnya. Padahal ada kepercayaan yang mengatakan jika mencabut rambut putih malah akan memicu pertumbuhan uban lebih banyak.

photoIlustrasi Uban - (iStock)</span

Namun hal tersebut dibantah oleh Mirza Batanovic, direktur gaya untuk merek perawatan rambut profesional Eufora International.

Jika mencabut uban dapat menumbuhkan lebih banyak rambut putih, Mirza justru memandangnya sebagai hal baik karena mungkin bisa menjadi salah satu solusi untuk orang dengan kerontokan rambut parah. Tapi, faktanya tidak demikian.

"Mencabut satu helai rambut tidak membuat pertumbuhan rambut berikutnya lebih banyak. Hal ini juga tidak memiliki dasar dalam sains," kata Mirza dikutip dari Mirror UK oleh suara.com.

Menurutnya, hal yang normal bila seseorang kehilangan 159 helai rambut sehari. Tapi, mencabutnya bukanlah solusi untuk mengatasi rambut rontok agar tumbuh lebih lebat.

Mencabut bulu, uban atau rambut sesekali mungkin tak masalah untuk membuat tampilan lebih muda. 

Tapi, keseringan mencabut uban justru bisa menyebabkan beberapa kerusakan nyata pada kulit kepala Anda.

"Mencabut rambut bisa membuat trauma pada folikel rambut, yang dapat menyebabkan infeksi atau kebotakan," kata penata rambut Jennifer Korab.

Karena ketika Anda menarik atau mencabut uban, rambut yang dicabut akan beristirahat dan memulai siklus pertumbuhan berikutnya dalam kurun waktu sekitar tiga bulan.

“Setelah sekitar usia 20 tahun, rambut tumbuh kembali sedikit lebih tipis. Siklus di kepala rata-rata lima tahun dan ada sejumlah siklus pertumbuhan yang terbatas," ujarnya.

Seiring bertambahnya usia, folikel rambut Anda menghasilkan lebih sedikit, yang menyebabkan berkurangnya warna dan rambut beruban.

Stylist Helen Reavey menjelaskan bahwa melanin adalah zat dalam tubuh Anda yang memberi warna pada rambut dan kulit Anda.

"Jumlah butiran pigmen secara alami mulai berkurang seiring bertambahnya usia seseorang, biasanya antara usia 28 dan 40 tahun. Sebab, melanosit, sel-sel yang memproduksi melanin mulai berkembang biak. melambat dan menghasilkan lebih sedikit," jelas Helen Reavey.

Baca Juga :

SOURCE: SUARA.COM

Editor : Reza Nurfadillah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI