Sukabumi Update

Prilly Latuconsina Sering Dibully Hingga Ingin Bunuh Diri, Ini Penjelasan Medisnya

SUKABUMIUPDATE.com - Bully atau bullying bisa dialami siapa saja tak terkecuali seorang publik figur seperti Prilly Latuconsina yang mengaku pernah mengalami bullying hingga depresi dan sempat ingin bunuh diri.

Melansir dari Suara.com - Prilly mengaku pikiran itu muncul saat dirinya dirundung publik saat awal popularitasnya sebagai artis. Menurutnya, hal itu terjadi lantaran dirinya gagal memenuhi ekspektasi penggemarnya.

"Pas udah jadi artis, kan apa yang aku lakukan sedetail apapun itu, aku sering masuk infotainment, ada tuh di fase itu, sinetronkan, sinetronnya di rating satu," tutur Prilly saat menjadi bintang tamu di salah satu acara, dikutip Rabu (10/08/2022).

Baca Juga :

"Karena aku orangnya cuek, terus aku orangnya tidak terlalu menjaga penampilan, jadi akumulatif kan, di-bully masalah fashion, di-bully dari pemberitaan-pemberitaan yang ada, terus karena sinetronnya meledak dan aku dipasangkan sama pasangan yang pada saat itu, tiba-tiba orang kayak menuntut aku pacaran sama dia padahal aku punya kehidupan yang lain," tambahnya.

Prilly merasa bersalah dengan keluarganya karena pemberitaan perundungan dirinya tersebut. Ia mengaku pernah merasa ingin mengakhiri hidup. Tapi disisi lain, ia sendiri takut untuk lakukan bunuh diri.

"Saat itu mau bunuh diri, tapi gini, 'duh, Ya Allah, aku mau bunuh diri tapi takut sakit'," ungkap Prilly.

Menjadi korban bullying memang bisa jadi salah satu faktor penyebab seseorang merasa ingin mengakhiri hidup. 

Dikutip dari Hello Sehat, bullying bisa menimbulkan efek mendalam kepada korban, terutama tentang caranya berpikir dan merasakan sesuatu.

Baca Juga :

Korban bullying rentan merasa sangat tertekan, tidak berharga, dan putus asa. Kondisi itu yang pada akhirnya bisa menyebabkan depresi, seperti yang dulu dialami Prilly.

photoPrilly Latuconsina - (Instagram/prillylatuconsina96)</span

Apabila depresi telah sampai pada tahap berat, berdasarkan diagnosa dokter, sering kali jadi penyebab utama seseorang ingin bunuh diri.

Apabila seseorang tidak mampu untuk mengatasi gejala depresi, memiliki risiko lebih besar untuk melakukan bunuh diri.

Untuk itu, penting untuk disadari bahwa rasa sakit termasuk bagian tak terhindarkan dari kehidupan. Setiap orang dapat mengatasi rasa sakit sampai batas tertentu.

Memahami apa yang menyebabkan pikiran untuk bunuh diri dapat membantu diri agar bisa keluar dari masalah tersebut dan mendapatkan kontrol kembali.

Jika merasa ingin bunuh diri, konsultasikan dengan dokter untuk membantu mencari cara dalam mengatasi rasa sakit dan mencegah bunuh diri.

SUMBER: SUARA.COM

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI