Sukabumi Update

Musim Hujan Menyerang, Warga Sukabumi Waspada 5 Masalah Kulit Ini!

SUKABUMIUPDATE.com - Musim hujan di penghujung tahun sudah menyerang sebagian daerah di Indonesia, salah satunya adalah Sukabumi.

Sebagian orang mungkin sudah mengetahui jika masalah kulit sering kali menyerang saat musim hujan yang disebabkan oleh suhu yang lembab.

Selama musim ini, kulit yang terkena air hujan lebih rentan terhadap infeksi karena kelembaban sangat berhubungan erat dengan pertumbuhan mikroorganisme.

Melansir dari Tempo.co, kehangatan dan kelembapan memungkinkan pertumbuhan jamur dan bakteri dengan cepat.

Itulah sebabnya beberapa kondisi kulit lebih sering terjadi selama hujan. Karena curah hujan yang berlebihan, kelembaban yang meningkat, dan genangan air, seseorang berisiko terkena berbagai infeksi kulit dan penyakit lainnya.

Berikut ini adalah beberapa masalah kulit yang timbul akibat seringnya terkena air hujan secara langsung pada musim hujan:

Baca Juga :

1. Gatal

photoIlustrasi Gatal - (Shutterstock)</span

Gatal atau kudis adalah penyakit menular. Penetrasi tungau menyebabkan infeksi ini ke dalam kulit. 

Parasit membentuk sarang di kulit dan bertelur di dalamnya, sehingga meningkatkan penyakit. Penyebaran melalui air hujan membuat kulit menjadi gatal.

2. Jerawat dan Eksim

photoIlustrasi Jerawat - (iStock)</span

Kulit terganggu oleh tanda dan gejala jerawat dan eksim di musim ini. Meskipun alergi tidak mengancam jiwa, itu bisa menjadi sangat parah jika tidak diobati dalam waktu lama. 

Kunjungi dokter kulit atau spesialis kulit untuk mendapatkan perhatian dan perawatan medis yang tepat.

3. Alergi Kulit

photoIlustrasi Alergi Kulit - (Freepik)</span

Musim hujan dikenal karena serentetan alergi kulit, terutama di kota-kota besar di mana tingkat polusi sangat tinggi. 

Melansir Pharmeasy, gejala alergi ini biasanya muncul di tangan, punggung atas, kaki, dan area tubuh lainnya yang terbuka. 

Alergi seperti itu yang disebabkan oleh hujan paling baik dikendalikan dan dikoreksi oleh Antihistamin.

Menurut ahli kesehatan, bahan kimia yang disebut histamin diproduksi ketika tubuh bersentuhan langsung dengan pemicu alergi seperti ragweed, bulu hewan peliharaan, serbuk sari, atau tungau debu.

Antihistamin berguna untuk mengurangi atau memblokir histamin dan juga dikenal untuk mencegah gejala alergi akibat hujan.

4. Folliculitis

photoIlustrasi Folliculitis - (Istimewa)</span

Mengutip dari Onlymyhealth, Infeksi bakteri atau jamur terjadi pada folikel rambut. Apa peran folikel rambut? Folikel rambut dimaksudkan untuk melindungi kita. 

Karena itu seluruh tubuh kita ditutupi dengannya. Kontak antara keringat dan jamur atau bakteri menyebabkan masalah kulit yang dapat menyebabkan folikulitis.

5. Hiperpigmentasi

photoIlustrasi Hiperpigmentasi - (Freepik)</span

Hiperpigmentasi adalah gangguan kulit terkait kelembaban lainnya yang ditandai dengan bercak gelap dan kusam yang terjadi pada kulit, khususnya wajah. 

Masalah kulit ini terjadi ketika melanosit menjadi hiperaktif karena paparan langsung sinar matahari.

Kadang-kadang produksi melanin yang berlebihan terjadi bahkan ketika sinar matahari tidak terlalu intens (seperti saat musim hujan).

Terapi laser dan pengobatan adalah cara yang berguna untuk mengobati tanda dan gejala hiperpigmentasi.

Baca Juga :

SOURCE: TEMPO.CO | MALINI

Editor : Reza Nurfadillah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI