SUKABUMIUPDATE.com - Jamur pada pakaian merupakan salah satu hal yang wajib diwaspadai karena dapat mengganggu kesehatan.
Ada dua jenis jamur yang muncul pada pakaian diantaranya jamur hitam dan jamur putih.
Melansir dari Tempo.co, jamur hitam pada pakaian tidak biasa terlihat seperti jamur putih pada pakaian, tetapi ada kemungkinan keduanya terjadi dalam keadaan yang tepat.
Mengutip dari bustmold, Jamur hitam juga dikenal sebagai Stachybotrys chartarum, adalah jamur yang sangat beracun yang tumbuh di rumah dan menghasilkan mikotoksin yang mampu menyebabkan bahaya kesehatan pada manusia, terutama setelah spora menyebar ke udara.
Jamur putih lebih sulit untuk dideteksi pada permukaan yang lebih terang dan memiliki kecenderungan untuk berubah warna.
Jamur putih juga terasa terkelupas, dan memiliki penampilan seperti tepung, sangat mirip dengan jamur, yang merupakan tahap awal jamur.
Jamur putih dapat membahayakan kesehatan Anda, meskipun tidak sebesar jamur hitam. Baik jamur hitam maupun jamur putih pada pakaian berbahaya, menyebabkan kerusakan permanen pada permukaan yang bersentuhan dengannya, dan harus ditangani segera setelah dikenali.
Jamur tidak hanya membuat pakaian tampak buruk, namun juga berefek buruk pada kesehatan.
Spesies jamur Aspergillus pada pakaian dapat dengan mudah terhirup oleh manusia dan diketahui menyebabkan masalah pernapasan, seperti batuk, bersin, mengi, dan bahkan demam.
Bagi mereka yang sangat rentan, seperti anak-anak, orang tua, atau penderita asma, konsekuensinya bisa serius.
Jenis jamur lain pada pakaian dapat menyebabkan alergi dan ruam pada kulit, jika kulit Anda sangat sensitif.
Anda juga bisa mengalami kelelahan, sakit kepala, dan pusing akibat jamur pada pakaian.
Efek jangka panjang dari jamur pada pakaian dan di rumah Anda, dapat menyebabkan melemahnya sistem kekebalan dan kesehatan buruk yang berulang yang secara tidak langsung dapat menyebabkan infeksi parah seperti TBC, dan dengan demikian harus diatasi secepat mungkin.
#SHOWRELATEBERITA
Sumber: Tempo.co (Melinda Kusuma Ningrum)
Editor : Reza Nurfadillah