Sukabumi Update

3 Kebiasaan Buruk yang Kerap Dilakukan, Bisa Picu Masalah Kesehatan

SUKABUMIUPDATE.com - Kebiasaan pada pagi hari tidak hanya penting untuk meningkatkan semangat, tapi juga berhubungan erat dengan masalah kesehatan. 

Salah satu dampaknya yaitu dapat menurunkan kemampuan tubuh serta dapat menaikan berat badan. 

Jika kamu berusaha untuk menurunkan berat badan ada tiga kebiasaan buruk yang perlu dihindari menurut dokter Daniel Boyer, pakar kesehatan dan penulis di Farr Institute; Dana Ellis Hunnes, ahli diet senior di pusat medis UCLA dan Lisa Richards, ahli gizi terdaftar dan pencipta Diet Kandida.

Dan Inilah tiga kebiasaan buruk di pagi hari yang wajib Anda hindari untuk mencegah berbagai masalah kesehatan termasuk kenaikan berat badan seperti melansir dari Tempo.co.

1. Melewatkan Sarapan

Ilustrasi Sarapan | Foto: Pexels
Ilustrasi Sarapan | Foto: Pexels

"Pastikan untuk sarapan setelah bangun tidur," kata Boyer. Melewatkan sarapan dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan ketidakseimbangan hormon yang dapat menyebabkan kembung dan peradangan.

Dengan meluangkan waktu untuk sarapan setiap hari, dia mengatakan pencernaan akan lebih sehat dan konsisten. 

Lapar setelah bangun tidur, dan memuaskannya, adalah pertanda bagus dari metabolisme yang sehat, jelas Boyer. 

Selain itu, ia menyarankan memilih sarapan kaya biji-bijian dengan protein dan serat untuk membuat merasa kenyang lebih lama dan mencegah keinginan ngemil. 

2. Mengonsumsi Makanan Manis

Pancake | Foto: pexels
Pancake | Foto: pexels

Sarapan sangat penting untuk energi sepanjang hari, jadi memilih kue manis, sereal, atau makanan lain untuk makanan pertama akan menyebabkan penurunan energi dan cepat lapar, menurut Hunnes. 

Makanan ini juga dapat menyebabkan penambahan berat badan karena dibuat dengan karbohidrat olahan.

"Jenis karbohidrat yang paling tidak sehat untuk dimakan adalah karbohidrat ultra-proses yang sering ditemukan dalam makanan kemasan," kata dia. 

Alasan karbohidrat jenis ini tidak bagus pada usia berapa pun, apalagi di atas 40, karena tidak memberikan manfaat gizi, seringkali kurang vitamin dan mineral, antioksidan, serta senyawa anti-inflamasi.

Ini bisa menyebabkan lonjakan insulin, peningkatan IGF-1, inflamasi, dan meningkatkan risiko penyakit kronis serta deposisi kalori dalam tubuh. 

3. Menambahkan Krimer atau Pemanis dalam Kopi 

Kopi | Foto: Pexels
Kopi | Foto: Pexels

Kopi sebenarnya sangat bagus untuk metabolisme dan pencernaan. Meminumnya di pagi hari dapat membantu mengatasi kembung karena mendorong peristaltik saluran pencernaan, mendorong pencernaan yang konsisten, stabil, dan nyaman. 

Selain itu, Boyer menambahkan bahwa secangkir kopi hitam juga mengandung antioksidan yang sehat, dan kafeinnya dapat memberikan energi yang sangat dibutuhkan untuk memulai hari.

Namun, menambahkan krimer manis atau banyak pemanis dapat menambah kalori yang dapat menyulitkan penurunan berat badan, juga menyebabkan gangguan pencernaan dan peradangan. 

"Menambahkan susu atau krimer ke kopi adalah praktik yang dilakukan oleh sebagian besar peminum kopi untuk meningkatkan rasa dan sifat lembut dari minuman yang sering kali pahit dan asam," kata dia. 

Tapi bukan berarti krimer dilarang sama sekali. Boleh menambahkan krim, tetapi sebaiknya baca label nutrisi dan bahan untuk lemak, kalori, dan tambahan gula. Idealnya, Richards menyarankan menghindari gula tambahan. 

#SHOWRELATEBERITA

Sumber: Tempo.co | Eatthis.comhttps://media.sukabumiupdate.com/media/sukabumiupdate-com-7h4ggkp5ewqrv1y7.jpg

Editor : Reza Nurfadillah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI