Sukabumi Update

Sering Menyentuh Wajah! 4 Alasan Kenapa Jerawat Sering Muncul di Tempat yang Sama

SUKABUMIUPDATE.com - Jerawat menjadi masalah kulit yang dialami banyak orang dan mungkin hampir semua orang pernah mengalami jerawat di wajah yang mengganggu.

Bukan hanya mengganggu penampilan, jerawat sering kali menimbulkan rasa yang tidak nyaman bahkan sakit. 

Dilansir dari Tempo.co, umumnya, jerawat disebabkan oleh peradangan kulit akibat tersumbatnya pori-pori. Ada beberapa area di wajah yang sering ditumbuhi jerawat dan anehnya sering berulang di tempat yang sama. 

Ada beberapa alasan mengapa jerawat muncul di area yang sama, apa saja? 

1. Kulit berminyak dan pori-pori tersumbat

Rohit Batra, dermatologis di India, mengatakan bahwa memiliki kulit berminyak berarti kelenjar sebaceous sangat aktif dan mengeluarkan sebum lebih dari biasanya. Kondisi ini menghalangi pori-pori kulit dan menyebabkan komedo, whiteheads dan bahkan kista sebagai sebum menggabungkan dengan sel-sel kulit mati dan kotoran.

"Zona-T Anda lebih rentan terhadapnya. Pembersih yang baik dapat menghilangkan kelebihan minyak dan pengelupasan wajah dapat membantu untuk membuka pori-pori kulit tetapi ingat untuk tidak berlebihan. Pilih pembersih dan scrub sesuai dengan jenis kulit," kata dia, dikutip dari Hindustan Times, Selasa, 22 November 2022. 

2. Sering menyentuh wajah 

Batra mengungkapkan bahwa lingkungan membuat orang terpapar kotoran, mikroorganisme, polusi udara, minyak, dll. Semua ini berbahaya bagi kulit. Ditambah lagi, jika menyentuh benda-benda di sekitar lalu terus-menerus menyentuh wajah, apakah itu karena stres, menyeka keringat, atau mengatur rambut dari wajah.

"Semua itu akan menyebabkan perpindahan bakteri dan minyak ke pori-pori kulit. Ini akan menyebabkan kulit pecah-pecah. Jadi, lain kali pastikan tangan dibersihkan dengan benar sebelum menyentuh wajah karena selalu bagian wajah yang sama yang disentuh berulang kali.”

3. Jerawat haid

menurut Prasoon Soni, dermatologis di India, perubahan hormon terjadi sangat drastis selama menstruasi. Androgen mengaktifkan kelenjar sebaceous dan itu sering terjadi di pipi bagian bawah, rahang, dagu, dan leher. 

4. Kista menyerupai jerawat 

Prasoon mengatakan bahwa ketidakseimbangan hormon dapat disebabkan oleh berbagai alasan. Bisa karena stres, gaya hidup tidak sehat, kebiasaan tidak bersih, dll. Kadar androgen yang terganggu bisa menyebabkan kista hormonal. Kista lebih dalam dari jerawat dan memiliki waktu penyembuhan yang lebih lama. Pada kista, peradangan terjadi beberapa kali karena kelebihan minyak dan bakteri menumpuk dan menyebabkan jaringan parut juga.

"Jika kista ini tidak dikeringkan dengan benar, mereka akan muncul kembali. Selain itu, saat mengeluarkannya, bakteri dapat menempel ke lokasi baru yang berdekatan dengan lokasi sebelumnya. Terapi cahaya biru saat ini bisa untuk mengobati jerawat,” kata dia. 

Memiliki jerawat baik di wajah atau bagian tubuh lainnya bisa mengganggu. Menguraikan penyebabnya atau mencari bantuan profesional untuk mengetahui alasan dan menemukan solusi untuk memiliki kulit bebas noda.

"Seringkali kesalahan yang dilakukan kebanyakan orang adalah dengan mengobati sendiri jerawat di rumah menggunakan produk acak atau menerapkan paket buatan sendiri. Temui dokter kulit bersertifikat jika memiliki jerawat berulang dan mengobatinya tepat waktu. Jangan menunggu kondisi memburuk," kata dia.

#SHOWRELATEBERITA

Sumber: Tempo.co

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI