Sukabumi Update

Sebabkan Kandung Kemih Seorang Pria Pecah, Apa Itu Herpes Zoster?

Ilustrasi Kandung Kemih | Foto: Freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah peristiwa mengerikan dialami oleh seorang pria yang terinfeksi herpes zoster di pangkal tulang belakangnya hingga mengalami komplikasi.

Dalams sebuah laporan dalam jurnal Infeksi Resistensi Obat yang mengutip dari Live Science via Suara.com, kondisi pecahnya kandung kemih tersebut dialami oleh pasien berusia 77 tahun.

Pria itu sebelumnya sudah menggunakan obat antivirus serta pereda nyeri akibat infeksi herpes zoster selama satu minggu.

Baca Juga: BPOM Umumkan Daftar 172 Obat Sirup yang Dapat Diedarkan Kembali

Diketahui, empat hari sebelum masuk rumah sakit pria tersebut sudah mengalami kondisi sulit buang air kecil hingga menyebabkan perut buncit dan nyeri, terutama pada bagian bawah perutnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan ada cairan di perut dan panggulnya, lalu dokter pilih memasang kateter, tapi urin keluar dibarengi darah.

Setelah urin berhasil dikeluarkan semua, ditemukan kandung kemiihnya robek alias pecah dengan sepanjang 2 centimeter.

Baca Juga: Donor Darah Rutin Ganas dan PMI Sukabumi di Universitas Nusa Putra

Selanjutnya dokter pilih operasi untuk memperbaiki kandung kemih, lalu pasien menerima pengobatan herpes zoster.

Lantas apa sih penjelasan Herpes Zoster, seberapa berbahayanya penyakit ini? Yuk simak penjelasannya dibawah ini seperti melansir dari lama Ciputra Hospital.

Apa Itu Herpes Zoster?

Herpes Zoster atau cacar api merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus varicella zoster, virus yang juga menjadi penyebab cacar air.

Penyakit herpes zoster ini tidak dapat menular pada orang lain, namun sayangnya virus varicella zosternya dapat menular.

Diketahui orang pernah mengalami cacar air tidak akan mudah terkena virus zoster.

Baca Juga: Viral Tenda Sakinah untuk Kebutuhan Biologis Korban Gempa Cianjur, Ini 4 Faktanya

Gejala Herpes Zoster

Orang yang menderita cacar api ini akan menunjukan beberapa gejala diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Nyeri pada sistem saraf
  • Tubuh mudah terasa sakit
  • Sakit kepala
  • Sakit pada bagian perut
  • Sering kesemutan
  • Muncul rasa terbakar hingga mati rasa
  • Muncul lecet dan nyeri pada kulit.

Bagaimana Herpes Zoster Menyebar pada orang Lain?

Herpes Zoster dapat menyebar dari satu orang ke orang lain karena virusnya. Caranya penularannya yaitu:

  • Kontak langsung dengan pasien Herpes Zoster
  • Kontak langsung dengan luka yang terbuka
  • Air liur.

Bagaimana Bisa Herpes Zoster Membuat Kandung Kemih Pecah?

Melansir dari Live Science, pecahnya kandung kemih akibat cacar api ini karena saraf terinfeksi, kandung kemih tidak dikosongkan, sehingga luka akibat cacar api memperparah kondisinya hingga kandung kemih sobek.

Dalam laporan dituliskan jika kasus pecahnya kandung kemih karena Herpes Zoster ini merupakan kasus yang baru pertama kali ditemukan.

Baca Juga: Cara Daftar BLT BBM Online yang Segera Cair Desember 2022, Simak Baik-baik

Pengobatan Herpes Zoster

Melansir dari Alodokter, pengobatan dengan obat antivirus merupakan pengobatan yang perlu dilakukan sesegera mungkin. Dan berikut beberapa contoh obat antivirus:

  • Famiciclovir
  • Acyclovir
  • Valacyclovir

Selain obat antivirus, obat pereda nyeri yang dijual bebas juga dapat digunakan. Obat-obatan tersebut bisa berupa obat minum yang mengandung paracetamol dan ibuprofen, atau obat oles yang mengandung lidokain. Obat minum antihistamin juga dapat diresepkan untuk meredakan gatal.

Selain itu, lakukan juga beberapa upaya di bawah ini untuk meredakan gejala herpes zoster:

  • Mandi dengan air dingin, untuk membersihkan kulit dan mengurangi peradangan
  • Menempelkan kompres dingin pada ruam, untuk meredakan rasa nyeri dan gatal
  • Mengoleskan losion kalamin, untuk mengurangi rasa gatal
  • Mengenakan pakaian longgar dan berbahan lembut, seperti katun, untuk mencegah gesekan dan iritasi di kulit
  • Menutup ruam agar menjaganya tetap bersih dan kering

Itulah penjelasan singkat mengenai Herpes Zoster atau cacar api. Perlu diketahui penyakit ini dapat dialami oleh siapapun, namun risiko lebih tinggi terjadi pada orang lanjut usia baik itu laki-laki maupun perempuan.

Sumber: Suara.com | Ciputra Hospital | Alodokter

Editor : Reza Nurfadillah

Tags :
BERITA TERKAIT