Sukabumi Update

4 Penyakit yang Menggemparkan di Indonesia Sepanjang Tahun 2022

Penyakit Paling Menggemparkan di Indonesia Sepanjang Tahun 2022 (Sumber : Pixabay)

SUKABUMIUPDATE.com - Ada berbagai macam penyakit yang menyerang Indonesia sepanjang tahun 2022, bahkan hingga menyebabkan kematian.

Belakangan yang paling menggemparkan adalah penyakit gagal ginjal akut akibat obat sirup dan penyakit polio.

Bahkan penemuan penyakit polio langsung ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Baca Juga: 9 Rekomendasi Hotel di Sukabumi untuk Staycation saat Libur Nataru

Selain dua penyakit tersebut, inilah sederet penemuan penyakit yang menggemparkan di Indonesia sepanjang tahun 2022 seperti menghimpun dari Tempo.co.

1. Hepatitis Akut

Pada Mei 2022, hepatitis akut misterius teridentifikasi di Indonesia. Tiga anak yang diduga mengalami hepatitis akut di Indonesia meninggal setelah dirawat selama dua pekan. 

Koran Tempo edisi 4 Mei 2022 mencatat, kasus awal hepatitis akut misterius teridentifikasi pada 10 anak di Skotlandia Tengah. Sepuluh kasus itu terjadi pada periode Januari hingga Maret 2022.  

Seluruh pasien mengalami gejala yang mirip dengan hepatitis, kulit berubah warna menjadi kuning dan urine gelap secara mendadak. 

Sejak awal kemunculannya telah ditemukan 288 kasus hepatitis akut ini di 20 negara, termasuk Indonesia. Penyakit itu menyerang anak-anak usia 1 bulan hingga 16 tahun.

2. Cacar Monyet

Kasus cacar monyet pertama kali terkonfirmasi pada Sabtu, 20 Agustus 2022. Menurut catatan Koran Tempo edisi 23 Agustus 2022, Kementerian Kesehatan menyatakan, pasien pertama pria berusia 27 tahun yang baru kembali dari luar negeri pada 8 Agustus 2022. 

Gejala yang dialaminya demam, pembesaran limpa, dan ruam di wajah, telapak tangan dan kaki, alat kelamin. 

Setelah enam hari gejala,  ia menjalani tes polymerase chain reaction hasilnya menunjukkan positif mengalami cacar monyet atau monkeypox.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, penularan cacar monyet terjadi melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau lesi kulit dari hewan yang terinfeksi.

Sedangkan, penularan antar manusia berlangsung lewat kontak dekat dengan sekresi pernapasan, lesi kulit, dan partikel droplet pernapasan.

3. Gagal Ginjal Akut

Pada Oktober 2022, lonjakan kasus gangguan ginjal akut yang dialami anak-anak terus terjadi. Merujuk Koran Tempo, gangguan ginjal akut anak telah menyerang 324 pasien di 27 provinsi.

Pada  28 November 2022, sebanyak 202 pasien meninggal, 113 pasien dinyatakan sembuh, dan sembilan pasien lainnya masih dalam perawatan.

Kementerian Kesehatan menyimpulkan, lonjakan kasus penyakit misterius ini dipicu penggunaan obat sirup anak yang mengandung etilen glikol (EG) dan dietilena glikol (DEG) di atas ambang batas. Kontaminasi dua senyawa berbahaya itu diduga ada dalam obat sirop.

4. Polio

Pada November 2022 ditemukan satu kasus polio di Kabupaten Pidie, Aceh. Kementerian Kesehatan menetapkan penemuan itu sebagai Kejadian Luar Biasa. 

Penetapan status itu karena sebelumnya Indonesia telah menerima sertifikat bebas polio dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO pada 2014.

Penyebab infeksi virus polio di Kabupaten Pidie, Aceh, karena lingkungan yang kotor. Virus menyebar melalui saluran pencernaan. 

Pasien di Aceh tertular polio akibat air sungai yang tercemar kotoran tinja. Sungai itu tempat bermain anak-anak. 

Sumber: Tempo.co

Editor : Reza Nurfadillah

Tags :
BERITA TERKAIT